Saya beberapa waktu lalu membeli sebuah buku yg harganya ga terlalu mahal, namun setelah baca daftar isinya saya langsung tertarik. Di sini akan saya share kesimpulan-kesimpulan dari buku berjudul Teknik Selling Rasulullah dengan cara bersambung.
Pada awal ini, saya akan share mengenai prinsip bisnis dari Rasulullah saw. Beliau memiliki sifat shiddiq, istiqomah, fathonah, amanah, dan tabligh, dan itu diterapkan juga dalam hal berbisnis Rasulullah.
1. Kejujuran adalah modal paling utama dalam berbisnis, bukan uang. Rasulullah mendapat kepercayaan dari Siti Khadijah karena jaminan personal branding, dapat dipercaya.
Dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda "tidak dibenarkan seorang muslim menjual satu jualan yang mempunyai aib (cacat), kecuali ia menjelaskan aibnya" (HR. Al-Quzwani)
2. Kecerdasan bisnis, mampu menganalisis situasi pasar. Rasulullah selalu menjalankan bisnisnya dengan santu, baik, dan menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Prinsip ini dalam ilmu marketing disebut dengan Customer Relationship Management.
3. Memiliki akhlaq yang terpuji. Beliau rela tidak menjual semua barang dagangannya kepada 1 orang pembeli. Beliau membatasi pembelian kepada stiap orang, karena tau masih banyak orang yang berminat untuk membeli barang dagangannya. Dengan demikian beliau memberikan kesempatan setiap orang untuk membeli dengan harga yang normal
4. Tidak pernah melakukan sumpah palsu. Rasulullah tidak segan-segan menyebutkan harga beli sesungguhnya dan berniat mengambil untung sekian rupiah.
5. Rasulullah selalu berbisnis dengan cara yang santun dan ramag. Beliau mengatakan "Allah merahmati seseorang yang ramah dan toleran dalam berbisnis" (HR. al-Bukhari dan at-Tarmidzi)
6. Rasulullah tidak pernah berpura-pura menawar dengan harga tinggi agar orang lain tertarik membeli dengan harga tinggi pula. Contohnya, seorang penjual bersekongkol dengan seorang pembeli untuk menaikkan harga, dengan berpura-pura mau membeli, agar orang lain ikut tertarik membeli dengan harga tinggi juga
Bisnis islami menempatkan berkah sebagai tujuan utama. Untuk apa untung banyak, harta juga banyak kalo tidak berkah? Bener tidak?
4. Tidak pernah melakukan sumpah palsu. Rasulullah tidak segan-segan menyebutkan harga beli sesungguhnya dan berniat mengambil untung sekian rupiah.
5. Rasulullah selalu berbisnis dengan cara yang santun dan ramag. Beliau mengatakan "Allah merahmati seseorang yang ramah dan toleran dalam berbisnis" (HR. al-Bukhari dan at-Tarmidzi)
6. Rasulullah tidak pernah berpura-pura menawar dengan harga tinggi agar orang lain tertarik membeli dengan harga tinggi pula. Contohnya, seorang penjual bersekongkol dengan seorang pembeli untuk menaikkan harga, dengan berpura-pura mau membeli, agar orang lain ikut tertarik membeli dengan harga tinggi juga
Bisnis islami menempatkan berkah sebagai tujuan utama. Untuk apa untung banyak, harta juga banyak kalo tidak berkah? Bener tidak?
Waahhh.... TOP...
ReplyDeleteMungkin klo semua CEO dan direktur kayak Rasulullah SAW, di dunia ini gak akan terkena yang namanya musibah kelaparan, rusaknya alam dan Krismon...
Cma masalahnya, orang kayak saya belum mampu nih mas berbisnis seperti beliau, yg ada malah saya sering gak profesional..??
Bagaimana ya..???
Sama-sama belajar. Karena habis baca buku ini, saya jadi ingin meniru cara Rasulullah, yang penting mendapatkan keberkahan ga hanya semata-mata cari keuntungan. Bener ga ya? hehehe
DeleteRasulullah memang pebisnis hebat.