Skip to main content

Pertemuan yang Ajaib

Pernah ga ngalamin ketemuan sama temen / kenalan yang udah lama ga ketemu, tapi ketemunya di sebuah tempat yang rame banget dan itu secara ga sengaja? Kalo misal udah lama ga ketemu (seperti temen SD) tapi ketemunya di Kampus yang sama, mungkin itu masih wajar, tapi ini ketemunya di tempat umum.

Jadi saya punya 2 cerita yang menurut saya itu Subhanallah banget dah,
Yang pertama, hari minggu kemarin tanggal 28 Juli 2013. Saya punya temen namanya Iful, sudah lama ga ketemu sejak SMA (lulus SMA tahun 2003, keliatan tuanya ya). Hanya saja saya dan dia belakangan ini sudah saling tahu bahwa kita tinggal di Jogja. Nah hari minggu yang cerah itu, saya iseng jalan di Malioboro. Kondisinya sangat padat dan lumayan panas. Cukup membuat tenggorokan makin kering apalagi pas puasa gini hehe. Saat mau beranjak pulang, mampir sebentar ke Ramayana, lihat-lihat celana diskonan. Eh ternyata ada yang nyapa, dan dia adalah Ifull. Setelah ketemu itu saya jadi heran, ditempat seluas Malioboro, dan sepadat ini, kita masih bisa saling jumpa. Kalo dilogika sangat susah, karena takdir, jadinya ya Subhanallah lah.

Tapi ada yang lebih subhanallah lagi. Kejadian sekitar akhir 2011 lalu. Kejadian yang hampir sama tapi ini lebih keren lagi. Saya punya temen kost dulu waktu kuliah di ITS Surabaya, hanya temen kost beda jurusan, beda kota asal. Terakhir ketemu tahun 2006. Dia bernama Agung.

Kabar yang saya dapat dia kerja di Kalimantan, nomor HP nya saja saya sudah tidak ada karena HP saya sempat hilang. Jadilah bener-bener putus hubungan. Suatu siang karena saya akan meninggalkan Jakarta dalam waktu dekat, saya nyempetin belanja ke Tanah Abang. Mungkin ada yang belum tau Tanah Abang, saya coba deskripsikan, Tanah Abang itu pusat grosir, ada ribuan outlet di sana jual aneka macam pakaian, dan kebanyakan grosir. Sekali lagi, ribuan outlet.

Nah saya coba muter-muter, dari blok di sisi barat jalan, nyebrang ke timur jalan, sampai kembali lagi ke barat jalan. Dari lantai dasar, sampai lantai atas. Dari emperan sampai ke blok yang baru dibangun, yang ada AC nya. Hehehe. Di outlet terakhir yang saya kunjungi, saya ketemulah dengan Agung, di outlet yang sama. Padahal outletnya tergolong kecil, hanya 2x2 meter kalo ga salah. Dan dia hanya 3 hari di Jakarta, besoknya sudah mau balik ke Kalimantan lagi. Ngobrol-ngobrol dengan dia, ga sampai setengah jam, karena malemnya dia harus ketemu sama orang. Nah kan, subhanallah kan? Dia di Kalimantan, saya di Jakarta, ga pernah kontek lagi, eh ketemunya di Tanah Abang di sebuah outlet kecil. Subhanallah dah

Comments

Popular Posts

Teknik Selling Rasulullah (3) : 24 Cara Menjual yang Wajib Dihindari

Nah, kali ini saya share juga 24 cara menjual yang wajib dihindari, sesuai yang diajarkan Rasulullah masih dari buku yang sama seperti artikel terkait sebelumnya . Agar penjual profesional mendapat keuntungan luar biasa dan menghasilkan Word of Mouth, ia wajib menghindari 24 cara menjual yang tidak Islami berikut ini : 1. Berbohong Rasulullah saw selalu jujur dalam berjualan, beliau memilih menceritakan berapa harga barang yang dibelinya dan memberi kebebasan para pembeli untuk memberikan keuntungan kepadanya. Nah ini jarang sekali terjadi di masa sekarang. Siap? 2. Menggunakan Undian Menggunakan sistem undian merupakan tindakan yang harus dihindari karena sifatnya sama dengan berjudi. Undian yang dilarang adalah yang dilakukan dengan menarik sejumlah uang untuk memperoleh kupon yang akan diundi. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 yang artinya sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maisir,

Desa Wisata Petungulung, Margopatut, Nganjuk

Hari ini tadi saya mengikuti sebuah diskusi tentang UKM dan beberapa Bank di Nganjuk bersama salah seorang anggota DPD RI. Ditengah diskusi tersebut ada seorang wanita yang mengutarakan uneg-unegnya mengenai sebuah kawasan desa wisata di Kabupaten Nganjuk, sebut saja Bu Ima. Nah dari penjelasan beliau, saya langsung berkata dalam hati " waiki... "  Saya jadi banyak teringat masa lalu saat di Jogja, begitu banyak desa wisata di sana, tapi di Nganjuk belum ada, sampai-sampai saya dan seorang kawan beberapa bulan lalu punya ide buat bikin ini. Tapi belum jadi-jadi, maklum kurang gerak sih... Bersama Pak Camat Sawahan Setelah acara selesai dan saat saya mau pulang, di parkiran tiba-tiba saya diajak seorang kawan untuk ngelihat sebuah desa wisata baru di daerah Kec Sawahan itu. Kawasan ini baru diresmikan sekitar bulan April 2016. Masih kinyis-kinyis tentunya, langsung aja berangkat kesana. Ternyata semobil sama bu Ima tadi. Ngobrol-ngobrol di dalam mobil, saya ambil

Ketika Anak Bertanya Tentang Allah

Allah itu Siapa? Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi “tak mau tahu” alias ignoran, hehehe). Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH. Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya… Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya: Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?” Tanya 2: “Bu, Bentuk Allahitu seperti apa?” Tanya 3: “Bu, Kenapa kita gak bisa lihat Allah?” Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana?” Tanya 5: “Bu, Kenapa kita harus nyembah Allah?”