Skip to main content

Jangan Remehkan Wishlist

Anda pernah membuat wishlist? Jangan remehkan hal tersebut. Wishlist bisa merupakan sebuah doa. Saya sendiri pernah merasakan keajaibannya. Di bawah ini ada gambar yang merupakan wishlist yang pernah saya buat pada tahun 2008. Dan saya menemukan buku yang berisikan wishlist tersebut beberapa minggu belakangan ini.

Saat itu (tahun 2008 saat saya menulis wishlist) dalam masa training service excellent saat saya bekerja di Lintasarta. Training diadakan selama 2 hari dengan suasana sangat serius penuh doa. Kita diarahkan menulis wishlist tidak hanya asal menulis tetapi dengan melihat dan menunjukkan kemampuan yang ada pada diri kita saat itu.

Terlihat saya mebuatnya pada tanggal 18 juni 2008. Sebelum mengisi, semua potensi dari diri kita dicoba untuk dikeluarkan agar kita bisa mengetahui kemampuan yang ada pada diri kita, mungkin kita bisa menerapkan analisa SWOT untuk diri kita sendiri.

Tujuannya untuk apa? Untuk menjadi pribadi yang unggul, memiliki budaya yang unggul, memiliki kepribadian dan komunikasi yang unggul, sehingga kita dapat memberikan pelayanan yang unggul.

Semuanya harus unggul.





Sengaja saya langsung loncati pada halaman wishlist, karena tema saya kali ini adalah wishlist. Hehehe

Setelah menemukan potensi dari dalam diri, saya diarahkan untuk menuliskan tentang 'Aku, 5 tahun lagi'

1. Menjadi kepala rumah tangga (berarti saya menikah)
2. Menjadi pemimpin dalam pekerjaan
3. Punya rumah
4. Punya mobil
5. Gelar S2
6. Kerja lebih dekat dengan keluarga
7. Punya pengaruh sosial di masyarakat

OK, sekarang kita lanjutkan ke halaman berikutnya



Dalam misi pribadi yang pertama, saya menjadi pemimpin dalam pekerjaan, tertera pada wishlist nomor 2.

Di situ kita ditantang oleh sang trainer untuk mengisi tahun target cita-cita tercapai. Saya menulis tahun 2011. Namun saya belum berani menulis tanggal serta bulan. Kita disediakan beberapa majalah untuk dipotong dan menempelkan gambar yang sesuai dengan apa yang kita citakan, maksudnya agar kita bisa menvisualisasikan dan merasakan dalam sebuah angan apabila kita menjadi apa yang telah kita inginkan. Mirip dengan law of attraction.

Setelah saya ingat-ingat kembali, prestasi apa saya tahun 2011, menjadi Team Leader Team Biznet Technical Support. Dan pada tahun yang sama saat itu saya ditunjuk oleh temen-temen Biznet untuk memimpin Biznet Innovation Team, dan alhamdulillah beberapa inovasi tersebut di Biznet saat ini dilaksanakan. Dan masuk majalah triwulan kantor lho hehehe, nih klik aja... 

Selanjutnya saya menggunting gambar seorang wanita. Kebetulan pada ruangan tersebut, saya menjadi satu-satunya yang menempelkan gambar wanita.

Tujuannya adalah pada wishlist nomor 1, yaitu menikah (menjadi kepala keluarga), dan tentunya menikah dengan seorang wanita. Hehehe...

Saya menargetkan tahun 2012, dan lagi-lagi saya belum berani menentukan tanggal dan bulan untuk menikah.

Tentang wishlist ini ada cerita yang menarik buat saya. Saya sudah lupa dengan apa yang saya tulis, dan buku ini entah kemana saya simpan. Tahun 2008 tepatnya tanggal 14 februari saya memiliki seorang kekasih, sebut saja Bunga, bukan nama sebenarnya (nama sebenarnya adalah Shantya Ayu Samara Dewi, eh...) saya sangat ingin menikah pada tahun 2010, di bulan oktober tanggal 10 juga. Namun apa daya berbagai rencana saya gagal di tahun tersebut. OK saya ikhlas...

Pada akhir tahun 2011, saya positif bisa pindah kota, namun di kantor yang sama, Biznet. Dan pada 22 Januari 2012, saya sudah berada di Jogja untuk menjalankan tugas kerja yang baru. Lihat wishlist saya nomor 6. Orang tua dan semua keluarga saya ada di Jawa Timur, tidak ada yang di Jakarta. Sehingga sampai saat ini saya bisa mudik minimal sebulan 2 kali, dari yang sebelumnya setahun sekali atau 2 kali.

Februari 2012 saya melamar kekasih saya tadi, yaitu Bunga, bukan nama sebenarnya (nama sebenarnya adalah Shantya Ayu Samara Dewi, eh lagi...), dan setelah itu didapatkan tanggal pernikahan di bulan Juni 2012. Namun apalah daya, Allah memberikan cobaan, Allah swt memanggil calon mertua saya. Untuk tradisi di Jawa, maka pesta pernikahan harus berganti tahun. Setelah beberapa waktu berganti tahun di dapatkan tahun 2013. Namun belum ada kesepakatan keduabelah pihak keluarga.

Setelah diskusi beberapa minggu, akhirnya kami bisa melangsungkan pernikahan pada tanggal 29-31 Desember 2012. Lihat wishlist saya di atas tentang pernikahan, dan lihat tahunnya. Subhanallah... Setelah menikah, kami sudah memiliki rumah, karena pada bulan april 2012 saya mengambil sebuah rumah di daerah Yogyakarta, dan baru beberapa bulan lalu saya juga membeli sebuah mobil keluarga.

Saat saya menemukan buku saya ini, saya benar-benar kaget dan membaca ulang secara perlahan semua yang ada di tulisan tersebut. Target memang harus ada, dan lebih baik ditulis dan dicapai, seandainya kita lupa, tetapi paling tidak buku tidak akan lupa dan akan mengigatkan kita. 

Wallahualam bishawab (hanya Allah yang tau).




Comments

Popular Posts

Teknik Selling Rasulullah (3) : 24 Cara Menjual yang Wajib Dihindari

Nah, kali ini saya share juga 24 cara menjual yang wajib dihindari, sesuai yang diajarkan Rasulullah masih dari buku yang sama seperti artikel terkait sebelumnya . Agar penjual profesional mendapat keuntungan luar biasa dan menghasilkan Word of Mouth, ia wajib menghindari 24 cara menjual yang tidak Islami berikut ini : 1. Berbohong Rasulullah saw selalu jujur dalam berjualan, beliau memilih menceritakan berapa harga barang yang dibelinya dan memberi kebebasan para pembeli untuk memberikan keuntungan kepadanya. Nah ini jarang sekali terjadi di masa sekarang. Siap? 2. Menggunakan Undian Menggunakan sistem undian merupakan tindakan yang harus dihindari karena sifatnya sama dengan berjudi. Undian yang dilarang adalah yang dilakukan dengan menarik sejumlah uang untuk memperoleh kupon yang akan diundi. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 yang artinya sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maisir,

Desa Wisata Petungulung, Margopatut, Nganjuk

Hari ini tadi saya mengikuti sebuah diskusi tentang UKM dan beberapa Bank di Nganjuk bersama salah seorang anggota DPD RI. Ditengah diskusi tersebut ada seorang wanita yang mengutarakan uneg-unegnya mengenai sebuah kawasan desa wisata di Kabupaten Nganjuk, sebut saja Bu Ima. Nah dari penjelasan beliau, saya langsung berkata dalam hati " waiki... "  Saya jadi banyak teringat masa lalu saat di Jogja, begitu banyak desa wisata di sana, tapi di Nganjuk belum ada, sampai-sampai saya dan seorang kawan beberapa bulan lalu punya ide buat bikin ini. Tapi belum jadi-jadi, maklum kurang gerak sih... Bersama Pak Camat Sawahan Setelah acara selesai dan saat saya mau pulang, di parkiran tiba-tiba saya diajak seorang kawan untuk ngelihat sebuah desa wisata baru di daerah Kec Sawahan itu. Kawasan ini baru diresmikan sekitar bulan April 2016. Masih kinyis-kinyis tentunya, langsung aja berangkat kesana. Ternyata semobil sama bu Ima tadi. Ngobrol-ngobrol di dalam mobil, saya ambil

Ketika Anak Bertanya Tentang Allah

Allah itu Siapa? Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi “tak mau tahu” alias ignoran, hehehe). Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH. Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya… Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya: Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?” Tanya 2: “Bu, Bentuk Allahitu seperti apa?” Tanya 3: “Bu, Kenapa kita gak bisa lihat Allah?” Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana?” Tanya 5: “Bu, Kenapa kita harus nyembah Allah?”