Skip to main content

Agama Apa yang Paling Baik?


Ada cerita menarik yang saya dapat dari salah satu pembahasan pada group di salah satu social media saya, dimana membahas tentang agama terbaik. Dan salah seorang tersebut mengutip cerita dari ilmu pengetahuannya. Ceritanya begini...

Seorang ahli dari kelompok The Theology Of Freedom dari Brazil bernama Leonardo Boff bertanya pada Dalai Lama, pemimpin umat Buddha dari Tibet, "Yang Mulia, apakah agama terbaik?

Leonardo Boff menduga bahwa Dalai Lama akan menjawab, "Agama Buddha dari Tibet".
Ternyata sambil tersenyum, Dalai Lama menjawab, "Agama terbaik yaitu agama yg membuat anda menjadi orang yang lebih baik. "

Sambil menutupi rasa malu karena punya dugaan kurang baik tentang Dalai Lama, Leonardo Boff bertanya lagi, "Apakah tanda agama yang membuat kita menjadi lebih baik? "

Jawaban Dalai Lama, "Agama apapun yang bisa membuat anda Lebih welas asih, lebih berpikiran sehat, lebih objektif & adil, lebih menyayangi, lebih manusiawi, lebih punya rasa tanggung jawab, lebih ber-etika. Agama yang punya kwalitas seperti di atas adalah agama terbaik"

Leonardo Boff terdiam sejenak & terkagum atas jawaban Dalai Lama yang bijaksana & tidak dapat dibantah.

Selanjutnya, Dalai Lama berkata, "Tidak penting bagiku, Apa agamamu, Tidak peduli anda beragama atau tidak. Yang betul-betul penting bagi saya adalah perilaku anda didepan kawan-kawan anda, di depan keluarga, lingkungan kerja & dunia.

Akhirnya, Dalai Lama berkata :
"Jagalah pikiranmu, Karena akan menjadi perkataanmu. 
Jagalah perkataanmu, Karena akan menjadi perbuatanmu. 
Jagalah perbuatanmu, Karena akan menjadi kebiasaanmu. 
Jagalah kebiasaanmu, Karena akan membentuk karaktermu. 
Jagalah karaktermu, Karna akan membentuk nasibmu, 
Jadi nasib mu berawal dari pikiran mu..."

Ù„َÙƒُÙ…ْ دِينُÙƒُÙ…ْ ÙˆَÙ„ِÙŠَ دِينِ. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku











Comments

Popular Posts

Teknik Selling Rasulullah (3) : 24 Cara Menjual yang Wajib Dihindari

Nah, kali ini saya share juga 24 cara menjual yang wajib dihindari, sesuai yang diajarkan Rasulullah masih dari buku yang sama seperti artikel terkait sebelumnya . Agar penjual profesional mendapat keuntungan luar biasa dan menghasilkan Word of Mouth, ia wajib menghindari 24 cara menjual yang tidak Islami berikut ini : 1. Berbohong Rasulullah saw selalu jujur dalam berjualan, beliau memilih menceritakan berapa harga barang yang dibelinya dan memberi kebebasan para pembeli untuk memberikan keuntungan kepadanya. Nah ini jarang sekali terjadi di masa sekarang. Siap? 2. Menggunakan Undian Menggunakan sistem undian merupakan tindakan yang harus dihindari karena sifatnya sama dengan berjudi. Undian yang dilarang adalah yang dilakukan dengan menarik sejumlah uang untuk memperoleh kupon yang akan diundi. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 yang artinya sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maisir,

Desa Wisata Petungulung, Margopatut, Nganjuk

Hari ini tadi saya mengikuti sebuah diskusi tentang UKM dan beberapa Bank di Nganjuk bersama salah seorang anggota DPD RI. Ditengah diskusi tersebut ada seorang wanita yang mengutarakan uneg-unegnya mengenai sebuah kawasan desa wisata di Kabupaten Nganjuk, sebut saja Bu Ima. Nah dari penjelasan beliau, saya langsung berkata dalam hati " waiki... "  Saya jadi banyak teringat masa lalu saat di Jogja, begitu banyak desa wisata di sana, tapi di Nganjuk belum ada, sampai-sampai saya dan seorang kawan beberapa bulan lalu punya ide buat bikin ini. Tapi belum jadi-jadi, maklum kurang gerak sih... Bersama Pak Camat Sawahan Setelah acara selesai dan saat saya mau pulang, di parkiran tiba-tiba saya diajak seorang kawan untuk ngelihat sebuah desa wisata baru di daerah Kec Sawahan itu. Kawasan ini baru diresmikan sekitar bulan April 2016. Masih kinyis-kinyis tentunya, langsung aja berangkat kesana. Ternyata semobil sama bu Ima tadi. Ngobrol-ngobrol di dalam mobil, saya ambil

Ketika Anak Bertanya Tentang Allah

Allah itu Siapa? Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi “tak mau tahu” alias ignoran, hehehe). Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH. Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya… Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya: Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?” Tanya 2: “Bu, Bentuk Allahitu seperti apa?” Tanya 3: “Bu, Kenapa kita gak bisa lihat Allah?” Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana?” Tanya 5: “Bu, Kenapa kita harus nyembah Allah?”