Skip to main content

YUK - Young Entrepreneur Nganjuk

Sebuah komunitas yang beranggotakan anak-anak muda dari Nganjuk Jawa Timur, yang memiliki kegiatan wirausaha akhirnya terbentuk. Setelah adanya kegiatan kopi darat, ternyata banyak juga pemuda dari Nganjuk ini yang memiliki pengalaman yang luar biasa, baik dari sisi pengalaman kewirausahaan maupun dalam hal investasi ilmu.

Berawal dari pengalaman saya setelah terjun kedunia wirausaha, hampir setiap kali bertemu dengan para pelaku ukm Nganjuk, ternyata saya merasa paling muda. Ngobrol dengan beberapa pelaku ukm tersebut kadang ga nyambung, karena perbedaan usia yang cukup signifikan. Contohnya, ada yang tanya, kenapa Bawang Goreng Nabati saya bisa berada di luar negeri, padahal baru memulai usaha belum ada 1 tahun. Lalu saya jawab dari online. Dan mualilah per-bingung-an terjadi. Apakah online itu, apakah facebook itu, dan lain-lain.

Selanjutnya, ditambah lagi dengan pengalaman pelatihan yang diadakan oleh instansi-instansi pemerintah daerah. Banyak bermanfaat, namun isinya itu-itu saja. Saya mengikuti pelatihan dari dinas kesehatan, dinas perdagangan, dinas perijinan, baik dari nganjuk sendiri, maupun dari provinsi. Materinya sama. Pesertanya pun juga sama. Apa mungkin karena hanya dijadikan syarat untuk memenuhi program kerja mereka? Saya ga ngerti.

Dan lebih dalam lagi, tidak ada 1 pun materi yang mengajarkan saya tentang pemasaran. Padahal pemasaran adalah ilmu pengetahuan paling penting dalam dunia usaha. 

Nah dari sekian pemikiran itu, saya berencana mengumpulkan temen-temen muda Nganjuk, yang juga punya usaha di Nganjuk sendiri. Tujuannya apa? Agar silaturahim makin erat, barisan makin kuat, Kota Nganjuk makin dikenal. Bisnis temen-temen di Nganjuk makin eksis. Nah program yang ada dipikiran saya adalah, hanya Sharing ilmu pengetahuan dan pengalaman, melalui kopi darat.

Dan ternyata setelah kopdar kedua pada tanggal 6 Desember 2015 kemarin, banyak anak muda yang memiliki bisnis yang sudah terbilang wow. Dan yang membuat saya kagum adalah, datangnya seorang gadis kecil kelas 1 sma, yang informasinya saat ini sudah memiliki karyawan. Kopdar kemarin diadakan di salah satu rumah makan bernama Biyoeng, yang terletak di Ds Kramat Nganjuk. Dan ownernya juga merupakan anggota group ini, YUK, Young Entrepreneur Nganjuk.

Sampai saya menulis ini, saya masih tidak menyangka, masih kagum dengan latar belakang anggota group ini, ternyata anak-anak muda Nganjuk, banyak yang melalangbuana menimba ilmu. Ada yang sudah sering jadi pembicara TDA, ada juga yang jadi koordinatornya Bang Ippho, ada juga yang masih saudara dengan Pak Laksita Suhud, ada juga yang sudah memiliki omset ratusan juta per bulan, dan sebagainya dan sebagainya.

Semoga, group ini makin besar, dan memberi manfaat.
Semboyan kami adalah "Membangun Generasi Muda Wirausaha"


Comments

Popular Posts

Teknik Selling Rasulullah (3) : 24 Cara Menjual yang Wajib Dihindari

Nah, kali ini saya share juga 24 cara menjual yang wajib dihindari, sesuai yang diajarkan Rasulullah masih dari buku yang sama seperti artikel terkait sebelumnya . Agar penjual profesional mendapat keuntungan luar biasa dan menghasilkan Word of Mouth, ia wajib menghindari 24 cara menjual yang tidak Islami berikut ini : 1. Berbohong Rasulullah saw selalu jujur dalam berjualan, beliau memilih menceritakan berapa harga barang yang dibelinya dan memberi kebebasan para pembeli untuk memberikan keuntungan kepadanya. Nah ini jarang sekali terjadi di masa sekarang. Siap? 2. Menggunakan Undian Menggunakan sistem undian merupakan tindakan yang harus dihindari karena sifatnya sama dengan berjudi. Undian yang dilarang adalah yang dilakukan dengan menarik sejumlah uang untuk memperoleh kupon yang akan diundi. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 yang artinya sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maisir,

Desa Wisata Petungulung, Margopatut, Nganjuk

Hari ini tadi saya mengikuti sebuah diskusi tentang UKM dan beberapa Bank di Nganjuk bersama salah seorang anggota DPD RI. Ditengah diskusi tersebut ada seorang wanita yang mengutarakan uneg-unegnya mengenai sebuah kawasan desa wisata di Kabupaten Nganjuk, sebut saja Bu Ima. Nah dari penjelasan beliau, saya langsung berkata dalam hati " waiki... "  Saya jadi banyak teringat masa lalu saat di Jogja, begitu banyak desa wisata di sana, tapi di Nganjuk belum ada, sampai-sampai saya dan seorang kawan beberapa bulan lalu punya ide buat bikin ini. Tapi belum jadi-jadi, maklum kurang gerak sih... Bersama Pak Camat Sawahan Setelah acara selesai dan saat saya mau pulang, di parkiran tiba-tiba saya diajak seorang kawan untuk ngelihat sebuah desa wisata baru di daerah Kec Sawahan itu. Kawasan ini baru diresmikan sekitar bulan April 2016. Masih kinyis-kinyis tentunya, langsung aja berangkat kesana. Ternyata semobil sama bu Ima tadi. Ngobrol-ngobrol di dalam mobil, saya ambil

Ketika Anak Bertanya Tentang Allah

Allah itu Siapa? Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi “tak mau tahu” alias ignoran, hehehe). Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH. Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya… Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya: Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?” Tanya 2: “Bu, Bentuk Allahitu seperti apa?” Tanya 3: “Bu, Kenapa kita gak bisa lihat Allah?” Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana?” Tanya 5: “Bu, Kenapa kita harus nyembah Allah?”