Skip to main content

Bisnis Online itu (tidak) Mudah

Anda ingin punya usaha online shop?
Atau Anda sudah memiliki bisnis online tapi masih sepi dari orderan?
Anda mengira online shop itu mudah?

Hehehe, tidak semudah yang orang ceritakan kepada Anda.

Tulisan saya kali ini mungkin akan berbeda dengan apa yang diceritakan oleh kebanyakan orang tentang online shop.

Lho katanya online shop itu mudah?
Mudah bagi orang-orang yang memang sudah mengerti dan memperhatikan hal-hal sepele, yang dapat berpengaruh besar kepada penjualan / bisnis online shop Anda.

Inilah ketidakmudahan dalam menjalankan online shop, yang harus Anda perhatikan.

1. Menjaga postingan / update status Anda.
Banyak para pebisnis olshop (online shop) yang hanya asal dagang. Setelah update status galau bahkan marah-marah (entah sama temennya, kompetitornya, pacarnya, atau bahkan sama selingkuhannya), mereka tiba-tiba posting jualannya. Kira-kira calon pembeli Anda akan berpikiran apa tentang dagangan Anda? Mereka (sedikit atau banyak), akan cuek terhadap dagangan Anda, bahkan ada yang akan takut membeli.
So, jaga postingan Anda untuk tetap positif. Berikan postingan yang isinya penuh motvasi, penuh doa, ilmu pengetahuan, dan status positif lainnya. Tahan luapan rasa marah, kecewa, dan hal-hal negatif Anda pada social media Anda.

Pencitraan dong?
Ya betul, Anda harus pandai melakukan pencitraan. Kenapa? Karena saya yakin, saat Anda posting jualan Anda di media sosial, berarti Anda menganggap bahwa teman-teman Anda di media sosial itu adalah target market Anda. Ya apa iya?

Tonjolkan diri Anda sebagai seorang pebisnis yang handal, ramah, dan penuh energi positif.

Pernah dengar istilah men behind the gun? Ini sangat berlaku dalam dunia bisnis. Calon pembeli Anda (terutama teman Anda) akan membeli karena SIAPA ANDA, bukan karena APA DAGANGAN ANDA.

2. Mengerti karakteristik sosial media
Sebagian orang menganggap semua media sosial itu sama. Bagi saya tidak. Semua punya keunikan masing-masing.

Facebook, berbeda dengan twitter, berbeda juga dengan instagram, berbeda pula dengan path dan sebagainya. 

BBM berbeda dengan whatsapp, berbeda juga denga line atau lineat, apalagi kakao talk, telegram, we chat dan sebagainya.

Saya yakin, Anda ga mau capek dan masih memberikan postingan yang sama dalam banyak social media.

Misalnya, Anda posting di path, Anda linking kan ke twitter dan facebook. Anda posting di instagram, Anda linking kan ke facebook. Alamak.... Padahal mereka beda karakter.

Saya tidak bahas bagaimana karakter masing-masing social media, itu harus Anda temukan sendiri. Hehehe

3. Tak Kenal Waktu
Saat Anda posting barang dagangan Anda di social media, facebook atau website misalnya, postingan tersebut akan dapat dilihat selama 24 jam nonstop. Asyik kan? Ya.. Sangat mengasyikkan.

Dan siap-siap juga calon customer Anda juga akan menghubungi Anda saat mereka ingin menghubungi, alias 24 jam juga. Asyik kan?

Apabila Anda tidak mencantumkan waktu operasional Anda, maka Anda harus siap sedia selama 24 jam nonstop.

Kenapa? Karena banyak calon pembeli membutuhkan penjual yang fast respon. Anda sendiri juga pasti senang kan kalo dilayani secara cepat oleh penjual / supplier Anda?


4. Banyak hal yang harus dipelajari.
Online shop, ga hanya soal update status di facebook.
Online shop, ga hanya soal posting dagangan di Tokopedia
Ada banyak hal yang harus Anda pelajari.

Contohnya apa kak?


a. Anda harus sedikit banyak mempelajari tentang SEO agar barang dagangan Anda dapat mudah ditemukan saat orang mencari-cari di internet. Ingat setiap social media beda karakter lho ya.

b. Anda harus belajar tentang waktu. Waktu kapan saja target market Anda kira-kira sedang online, agar postingan Anda lebih lebh efektif.

c. Anda harus belajar menulis. Anda bukan alay, Anda seorang pebisnis. Bukan lagi menulis seperti 'cemungudth eaa kakaagh'.

d. Anda harus belajar bagaimana menjadi orang lain. Posisikan Anda sebagai calon pembeli Anda, bagaiana perasaannya apabila dia menerima postingan Anda, bagaimana perasaannya ketika mendapatkan broadcast message Anda.

e. Anda harus mempelajari perasaan calon pembeli. Menjawab pertanyaan saat berbicara langsung dengan calon pembeli, akan berbeda dengan menggunakan chatting.

f. Anda harus belajar teliti, jangan sampai salah menulis (typo). Apalagi sampai yang muncul kata-kata tidak etis. Contohnya, saat akan menulis TAU, ternyata jadinya TAI karena hurufnya berdekatan, (maaf, hanya contoh lho ya)

g. Saat menggunakan iklan berbayar, Anda harus belajar tentang iklan. Agar biaya yang Anda keluarkan efektif dan efisien

h. dan masih banyak hal lainnya...

5. Foto yang menarik
Dari namanya saja online shop, pastinya hal pertama yang nampak adalah visual. Untuk itu dibutuhkan teknik foto yang menarik, jelas gambarnya, sesuai dengan barang dagangannya. 

Maksudnya gimana tuh kak?

Pernah posting foto dagangan tapi setelah dilihat gambarnya ga jelas, pecah-pecah, ngeblur dan sebagainya. Jangan lakukan lagi ya.

Jika Anda dapat foto dari supplier, mintalah yang kualitas tinggi.

Jika Anda foto sendiri, perhatikan pencahayaan, tempat dimana foto diambil dan sebagainya. Misalnya Anda jual makanan, jangan foto makanan di atas lantai meskipun lantai itu sudah bersih. Carilah meja. Sederhana kan? Tapi punya pengaruh.

Jadi sudah tau kan sedikitnya ada 5 poin ketidakmudahan dalam menjalankan bisnis online? Semoga kita menjadi lebih baik kedepannya. Intinya adalah PENCITRAAN, ya apa iya?

Sekian, semoga bermanfaat.



-

Comments

Popular Posts

Teknik Selling Rasulullah (3) : 24 Cara Menjual yang Wajib Dihindari

Nah, kali ini saya share juga 24 cara menjual yang wajib dihindari, sesuai yang diajarkan Rasulullah masih dari buku yang sama seperti artikel terkait sebelumnya . Agar penjual profesional mendapat keuntungan luar biasa dan menghasilkan Word of Mouth, ia wajib menghindari 24 cara menjual yang tidak Islami berikut ini : 1. Berbohong Rasulullah saw selalu jujur dalam berjualan, beliau memilih menceritakan berapa harga barang yang dibelinya dan memberi kebebasan para pembeli untuk memberikan keuntungan kepadanya. Nah ini jarang sekali terjadi di masa sekarang. Siap? 2. Menggunakan Undian Menggunakan sistem undian merupakan tindakan yang harus dihindari karena sifatnya sama dengan berjudi. Undian yang dilarang adalah yang dilakukan dengan menarik sejumlah uang untuk memperoleh kupon yang akan diundi. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 yang artinya sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maisir,

Desa Wisata Petungulung, Margopatut, Nganjuk

Hari ini tadi saya mengikuti sebuah diskusi tentang UKM dan beberapa Bank di Nganjuk bersama salah seorang anggota DPD RI. Ditengah diskusi tersebut ada seorang wanita yang mengutarakan uneg-unegnya mengenai sebuah kawasan desa wisata di Kabupaten Nganjuk, sebut saja Bu Ima. Nah dari penjelasan beliau, saya langsung berkata dalam hati " waiki... "  Saya jadi banyak teringat masa lalu saat di Jogja, begitu banyak desa wisata di sana, tapi di Nganjuk belum ada, sampai-sampai saya dan seorang kawan beberapa bulan lalu punya ide buat bikin ini. Tapi belum jadi-jadi, maklum kurang gerak sih... Bersama Pak Camat Sawahan Setelah acara selesai dan saat saya mau pulang, di parkiran tiba-tiba saya diajak seorang kawan untuk ngelihat sebuah desa wisata baru di daerah Kec Sawahan itu. Kawasan ini baru diresmikan sekitar bulan April 2016. Masih kinyis-kinyis tentunya, langsung aja berangkat kesana. Ternyata semobil sama bu Ima tadi. Ngobrol-ngobrol di dalam mobil, saya ambil

Ketika Anak Bertanya Tentang Allah

Allah itu Siapa? Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi “tak mau tahu” alias ignoran, hehehe). Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH. Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya… Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya: Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?” Tanya 2: “Bu, Bentuk Allahitu seperti apa?” Tanya 3: “Bu, Kenapa kita gak bisa lihat Allah?” Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana?” Tanya 5: “Bu, Kenapa kita harus nyembah Allah?”