Skip to main content

Donor Darah YUK

Waktu sudah menunjukkan jam 9 pagi, di hari Jumat yang cerah 25 Nopember 2016. Saya bergegas ngebut menuju beberapa titik dari rumah. Sudah terlambat 1 jam dari janjian dengan teman-teman Young Entrepreneur Nganjuk (YUK). Karena saya harus mengantar Ibu belanja ke pasar terlebih dahulu. Tujuan pertama ke Bank BRI, dan alhamdulillah offline, saya gas ke tujuan kedua, mengantar bawang goreng ke toko sepatunya teman, dan alhamdulillah teman saya ga ada (belum datang). Dan akhirnya saya meluncur ke PMI tempat berkumpulnya teman-teman. 

Saya cek waktu menunjukkan pukul 09.16 WIB. Masuk ke PMI sama teman-teman langsung disodorkan timbangan badan, lalu tanpa ba bi bu, dicek tensi dan darahnya. LULUS. Isi form, dan langsung cusss. Jarum masuk ke tangan untuk pengambilan darah.

Total waktu begitu cepat, tidak sampai setengah jam. Dan ini adalah kali pertama saya mendonorkan darah. Dulu beberapa kali saya ditolak untuk donor darah, di Jakarta, maupun di Jogja, saat saya masih bekerja, karena berat badan yang kurang. Hahaha. Dan ternyata di kampung saya sendiri, saya diterima. Alhamdulillah. Memang takdir Allah untuk saya mengabdi untuk kampung ini, Nganjuk.

Jumat itu, akhirnya sebagian teman-teman YUK mendonorkan darahnya, ada yang sudah beberapa kali berdonor, ada yang baru pertama kali seperti saya. Donor itu ternyata ga sakit. Malah badan saya sepertinya jadi seger sore harinya. Alhamdulillah, Alhamdulillah...

  


Comments

Popular Posts

Teknik Selling Rasulullah (3) : 24 Cara Menjual yang Wajib Dihindari

Nah, kali ini saya share juga 24 cara menjual yang wajib dihindari, sesuai yang diajarkan Rasulullah masih dari buku yang sama seperti artikel terkait sebelumnya . Agar penjual profesional mendapat keuntungan luar biasa dan menghasilkan Word of Mouth, ia wajib menghindari 24 cara menjual yang tidak Islami berikut ini : 1. Berbohong Rasulullah saw selalu jujur dalam berjualan, beliau memilih menceritakan berapa harga barang yang dibelinya dan memberi kebebasan para pembeli untuk memberikan keuntungan kepadanya. Nah ini jarang sekali terjadi di masa sekarang. Siap? 2. Menggunakan Undian Menggunakan sistem undian merupakan tindakan yang harus dihindari karena sifatnya sama dengan berjudi. Undian yang dilarang adalah yang dilakukan dengan menarik sejumlah uang untuk memperoleh kupon yang akan diundi. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 yang artinya sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maisir,

Desa Wisata Petungulung, Margopatut, Nganjuk

Hari ini tadi saya mengikuti sebuah diskusi tentang UKM dan beberapa Bank di Nganjuk bersama salah seorang anggota DPD RI. Ditengah diskusi tersebut ada seorang wanita yang mengutarakan uneg-unegnya mengenai sebuah kawasan desa wisata di Kabupaten Nganjuk, sebut saja Bu Ima. Nah dari penjelasan beliau, saya langsung berkata dalam hati " waiki... "  Saya jadi banyak teringat masa lalu saat di Jogja, begitu banyak desa wisata di sana, tapi di Nganjuk belum ada, sampai-sampai saya dan seorang kawan beberapa bulan lalu punya ide buat bikin ini. Tapi belum jadi-jadi, maklum kurang gerak sih... Bersama Pak Camat Sawahan Setelah acara selesai dan saat saya mau pulang, di parkiran tiba-tiba saya diajak seorang kawan untuk ngelihat sebuah desa wisata baru di daerah Kec Sawahan itu. Kawasan ini baru diresmikan sekitar bulan April 2016. Masih kinyis-kinyis tentunya, langsung aja berangkat kesana. Ternyata semobil sama bu Ima tadi. Ngobrol-ngobrol di dalam mobil, saya ambil

Ketika Anak Bertanya Tentang Allah

Allah itu Siapa? Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi “tak mau tahu” alias ignoran, hehehe). Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH. Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya… Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya: Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?” Tanya 2: “Bu, Bentuk Allahitu seperti apa?” Tanya 3: “Bu, Kenapa kita gak bisa lihat Allah?” Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana?” Tanya 5: “Bu, Kenapa kita harus nyembah Allah?”