Skip to main content

Pemuda Nganjuk Mulai Bangkit


Kemarin tanggal 19 Februari 2017 saya diberi kesempatan untuk sharing sedikit dalam acara Seminar Leadership yang diadakan di STKIP Nganjuk. Acara yang digagas oleh para pemuda pemudi dari Nganjuk yang tergabung dalam komunitas Muda Anjuk Ladang ini menurut saya adalah kegiatan yang luar biasa. Acara ini dihadiri oleh ratusan pemuda, baik dari tingkat SMA maupun mahasiswa.

Kegiatan nonprofit ini semata-mata adalah salah satu bentuk bakti dari teman-teman Muda Anjuk Ladang terhadap kota Nganjuk tercinta. Mereka seolah tidak mau, pemuda-pemudi Nganjuk ini salah dalam melangkah dalam era yang serba modern ini.

Saya pribadi salut juga kepada para panitia kegiatan ini. Mayoritas dari mereka adalah pemuda-pemudi Nganjuk yang sudah bekerja di luar kota Nganjuk. Ada yang sudah di Surabaya, di Jakarta, di Nusa Tenggara, tapi masih meluangkan waktu dan tenaganya untuk berbagi dan mengarahkan adik-adik mereka untuk berjalan pada jalur yang lebih bermanfaat. 

Tak tanggung-tanggung, seorang profesor dari ITS Surabaya juga diboyong untuk memberikan pandangan kepada anak muda Nganjuk ini.

Intinya adalah mereka tidak mau para pemuda Nganjuk menjadi pribadi yang keliru, mereka ini merupakan gerakan dari pemuda Nganjuk untuk berpikir dan melakukan aksi nyata untuk kota tercinta, Nganjuk pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya. 


Sayangnya, acara yang dimulai sejak pukul 08.00 sampe 16.00 ini tidak bisa saya ikuti sampai selesai, karena pada jam 10.00 saya sudah ada kegiatan bersama temen-temen komunitas pengusaha muda Nganjuk, Young Entrepreneur Nganjuk (YUK). Lagi-lagi komunitas anak muda Nganjuk.

Agenda bulanan dari temen-temen YUK ini merupakan kegiatan positif yang anggotanya lebih mengerucut pada profesi wirausaha, baik pengusaha pemula maupun pengusaha yang sudah beromset ratusan juta.

Saya rasa, para pemuda-pemudi Nganjuk sudah mulai bangkit, sudah mulai peduli terhadap kota tercinta ini. Tinggal lebih memperbanyak untuk melakukan aksi nyata saja yang positif dan menjadikan Nganjuk sebagai kota yang lebih dikenal luas dan lebih bermartabat.

YUK kita merapatkan barisan.

Semoga kita termasuk dalam 10 orang pemuda yang diharapkan Bung Karno untuk mengguncang dunia.




Comments

Popular Posts

Teknik Selling Rasulullah (3) : 24 Cara Menjual yang Wajib Dihindari

Nah, kali ini saya share juga 24 cara menjual yang wajib dihindari, sesuai yang diajarkan Rasulullah masih dari buku yang sama seperti artikel terkait sebelumnya . Agar penjual profesional mendapat keuntungan luar biasa dan menghasilkan Word of Mouth, ia wajib menghindari 24 cara menjual yang tidak Islami berikut ini : 1. Berbohong Rasulullah saw selalu jujur dalam berjualan, beliau memilih menceritakan berapa harga barang yang dibelinya dan memberi kebebasan para pembeli untuk memberikan keuntungan kepadanya. Nah ini jarang sekali terjadi di masa sekarang. Siap? 2. Menggunakan Undian Menggunakan sistem undian merupakan tindakan yang harus dihindari karena sifatnya sama dengan berjudi. Undian yang dilarang adalah yang dilakukan dengan menarik sejumlah uang untuk memperoleh kupon yang akan diundi. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 yang artinya sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maisir,

Desa Wisata Petungulung, Margopatut, Nganjuk

Hari ini tadi saya mengikuti sebuah diskusi tentang UKM dan beberapa Bank di Nganjuk bersama salah seorang anggota DPD RI. Ditengah diskusi tersebut ada seorang wanita yang mengutarakan uneg-unegnya mengenai sebuah kawasan desa wisata di Kabupaten Nganjuk, sebut saja Bu Ima. Nah dari penjelasan beliau, saya langsung berkata dalam hati " waiki... "  Saya jadi banyak teringat masa lalu saat di Jogja, begitu banyak desa wisata di sana, tapi di Nganjuk belum ada, sampai-sampai saya dan seorang kawan beberapa bulan lalu punya ide buat bikin ini. Tapi belum jadi-jadi, maklum kurang gerak sih... Bersama Pak Camat Sawahan Setelah acara selesai dan saat saya mau pulang, di parkiran tiba-tiba saya diajak seorang kawan untuk ngelihat sebuah desa wisata baru di daerah Kec Sawahan itu. Kawasan ini baru diresmikan sekitar bulan April 2016. Masih kinyis-kinyis tentunya, langsung aja berangkat kesana. Ternyata semobil sama bu Ima tadi. Ngobrol-ngobrol di dalam mobil, saya ambil

Ketika Anak Bertanya Tentang Allah

Allah itu Siapa? Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi “tak mau tahu” alias ignoran, hehehe). Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH. Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya… Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya: Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?” Tanya 2: “Bu, Bentuk Allahitu seperti apa?” Tanya 3: “Bu, Kenapa kita gak bisa lihat Allah?” Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana?” Tanya 5: “Bu, Kenapa kita harus nyembah Allah?”