Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2019

Mengembangkan Bisnis Property Syariah Di Nganjuk

Seperti yang kita tau bersama, bahwa kebutuhan perumahan semakin meningkat, seiring banyaknya jumlah penduduk di negara ini, termasuk di kota Nganjuk sendiri. Selain dari pertumbuhan jumlah penduduk itu sendiri, Nganjuk mulai dibanjiri banyaknya pendatang baru sebagai karyawan-karyawan pabrik. Sejak 5 tahun terakhir ini memang Nganjuk mulai dilirik sebagai kawasan industri di Jawa Timur, dan mulai berdiri banyak pabrik di wilayah Nganjuk. Nah dengan pertimbangan itu pula, saya mulai melirik bisnis property di Nganjuk. Dan alhamdulillah saya dipercaya salah satu mentor bisnis saya untuk mengembangkan bisnis property syariah di Nganjuk ini.  Bagaimana property syariah yang dimaksud? Saya dan mentor saya itu memiliki tujuan yaitu membantu mewujudkan impian setiap orang untuk memiliki rumah. Melalui pembayaran yang sangat lunak sesuai kemampuan pembayaran. Yang bisa diangsur maksimal 5 tahun tanpa bunga, karena tidak melalui bank. Ada yang bayar setiap selesai panen, ada yang

Indonesia Kita Menjadi Team Pemasaran Produk Lokal

Kemarin saya bertemu dengan mas Tutut. Beliau adalah salah satu ujung tombak pemasaran produk UKM di Indonesia Kita ini. Banyak UKM yang dibantu oleh mas Tutut beserta team dari Indonesia Kita. Khususnya dalam hal pemasarannya. Memang kendala utama dari produk UKM adalah pemasaran. Dengan hadirnya Indonesia Kita, maka para UKM tersebut menjadi banyak terbantu. Teman-teman UKM yang memiliki produk juga dapat menghubungi team Indonesia Kita, sehingga kolaborasi untuk membesarkan produk lokal dapat lebih cepat, di tengah gempuran produk asing yang membanjiri pasar nasional di Indonesia. Berikut wawancara lengkapnya dengan beliau.

Inspirasi Bisnis - Lewat Jasa Ketik Online, Pemuda Desa Punya Banyak Karyawan

Kemarin saya sempat ketemu salah seorang pemuda, namanya Dony. Dia dari sebuah desa di Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Memulai usaha dengan tanpa modal sama sekali. Dia hanya memiliki ide dan kemauan untuk bergerak, action dan action.  Sekarang konsumennya dari seluruh Indonesia. Memiliki karyawan dan sudah memiliki aset. Dia ulet, selalu melakukan promosi di social media. Dia berkisah, dia menjalankan bisnis ini setelah resign dari pekerjaannya sebagai tenagag honorer di sebuah SD di Kertosono. Dia sadar bahwa penghasilannya tidak akan cukup membiayai kebutuhan harian keluarganya, sehingga dia resign dan mulai menjalankan promosi di usahanya. Usahanya terbilang sederhana, yaitu jasa ketik online di Nganjuk. Semua orang bisa ngetik, tapi ga semua orang punya waktu untuk ngetik. Peluang itulah yang dia tangkap, sehingga menghasilkan sebuah jasa yang menjanjikan. Bagaimana kisah memulainya sehingga tanpa modal, tanpa aset, dan akhirnya menjadi besar? Langsu

Belajar Budidaya Lele di Pomosda Nganjuk

Siang itu, saat saya berkunjung ke Pomosda di Warujayeng Nganjuk, saya bertemu beberapa orang ahli. Yang pertama Pak Irawan di Rumah Japo. Beliau bercerita tentang sebuah perjuangan yang harus anak muda lakukan untuk sesama. Karena kita memiliki background yang sama, kami membahas tentang bagaimana berjuang untuk kemajuan para UKM, khususnya di kota Nganjuk. Setelah ngobrol lebih dari 2 jam, saya melanjutkan perjalanan ke tempat budidaya lele. Masih di lingkungan Pondok Pomosda tersebut. Bertemu dengan Mas Candra, 'penguasa' wilayah itu. Beliau masih muda tapi punya banyak pengalaman bagimana budidaya lele. Nah daripada ilmunya hanya untuk saya saja, akhirnya saya abadikan saja melalui video. Beliau menceritakan proses dari awal, sampai saya diajak ke lahan budidaya lelenya. Banyak perternak lele pemula yang akhirnya gagal panen, atau panen tidak maksimal. Salah satu faktor pentingnya adalah pada proses penyiapan tempat budidayanya. Banyak bibit lele yang mati ditengah