Skip to main content

Belajar Bisnis Properti

Bisnis properti, merupakan sebuah bisnis yang banyak orang dambakan. Begitu juga dengan saya. Saya memiliki keinginan untuk bisnis properti sejak tahun 2012, sejak saya tinggal di Jogja dan mengenal beberapa orang yang bisnis properti.

Saya jadi ingat wejangan salah satu 'orang tua' saat di Jakarta dulu. Temanmu saat ini bisa menjadikanmu siapa dirimu 5 tahun yang akan datang.

Dan alhamdulillah atas kebaikan Allah swt saat ini saya sudah memiliki bisnis property yang sudah saya mulai sejak beberapa waktu lalu.

Nah, bagaimana cara memulai usaha properti? 
Apakah memerlukan modal yang sangat besar untuk memulai bisnis perumahan?

Banyak sekali pertanyaan seperti itu datang kepada saya. Dan saya insya Allah akan selalu share berbagai pengalaman saya dan teman2 saya untuk usaha properti ini melalui channel youtube saya.

Salah satunya di video ini. 

Semoga memberikan inspirasi, semoga menjadi sebuah amal ilmu pengetahuan dan pengalaman untuk semuanya.

Comments

Popular Posts

Teknik Selling Rasulullah (3) : 24 Cara Menjual yang Wajib Dihindari

Nah, kali ini saya share juga 24 cara menjual yang wajib dihindari, sesuai yang diajarkan Rasulullah masih dari buku yang sama seperti artikel terkait sebelumnya . Agar penjual profesional mendapat keuntungan luar biasa dan menghasilkan Word of Mouth, ia wajib menghindari 24 cara menjual yang tidak Islami berikut ini : 1. Berbohong Rasulullah saw selalu jujur dalam berjualan, beliau memilih menceritakan berapa harga barang yang dibelinya dan memberi kebebasan para pembeli untuk memberikan keuntungan kepadanya. Nah ini jarang sekali terjadi di masa sekarang. Siap? 2. Menggunakan Undian Menggunakan sistem undian merupakan tindakan yang harus dihindari karena sifatnya sama dengan berjudi. Undian yang dilarang adalah yang dilakukan dengan menarik sejumlah uang untuk memperoleh kupon yang akan diundi. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 yang artinya sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maisir,

Awas Gerakan 1821 Dapat Mengubah Kehidupan Keluarga Kita

Pernah dengar tentang pergerakan 1821?  Kalo saat jaman SD atau SMP 1821 kita taunya adalah tahun dimana terjadinya perang Padri yang terjadi di Sumatera Barat, gara-gara Belanda ikut campur dalam perselisihan antar saudara di sana. Nah karena perang ini mengakibatkan perokonomian di daerah sana menjadi merosot. Gara-gara perang saudara, lalu direcokin oleh pihak ketiga, makin memperpuruk suasana waktu itu. Namun alhamdulillah akhirnya para saudara-saudara tersebut sadar, dan akhirnya bersatu untuk melawan pihak ketiga itu, Belanda. OK, lebih lanjut saya tidak membahas Perang Padri :p Beberapa minggu terakhir ini, saya dan istri menjalankan sebuah program. Program yang cukup berat bagi saya. Yaitu program 1821. Apa itu program 1821 ? Program ini adalah program tanpa gadget pada pukul 18.00 sampai 21.00. Tepat pukul 18.00 kami sepakat untuk menyingkirkan HP, mematikan televisi. Kenapa bagi saya ini berat? Karena saat ini memiliki bisnis onlineshop Bawang Goreng Naba

Rekening Gaib Sepanjang Masa

 9 Rahasia REKENING GAIB sepanjang masa: 1. Yang  pertama,  belilah  sarung  atau  mukena.  Lalu  sedekahkanlah  di  masjid  yang  ramai  di sekitar  kota  Anda  yang  Anda  tahu.  Maka  setiap  kali  orang  memakai  sarung  atau  mukena  yang Anda  sedekahkan  ini,  maka  pahala  orang  yang  sholat  ini  pun  juga  akan  mengalir  kepada  Anda selama  sarung  dan  mukena  ini  dipakai.  2. Yang  kedua,  berikanlah  sumbangan  kepada  masjid  yang  sedang  direnovasi  atau  dibangun. Nggak  perlu  harus  besar,  kecil  pun  tak  masalah  yang  penting  Anda  menjadi  bagian  darinya.  Bisa nyumbang  biaya per  meternya, atau beliin  1  kardus keramiknya, 1  sak  semennya  bahkan 1  keran pun  tak  jadi soal.  Maka selama  masjid  ini  berdiri  dan  dipakai untuk sholat, pahala pun  akan  terus mengalir untuk  Anda.  3. Yang  ketiga,  belilah  Al  Quran.  Lalu  letakkan  di  masjid-masjid  atau  di  rumah-rumah  tahfidz. Hadiahkan  Qur’an  ini.  Maka  selama  Qur’an  ini  terus  dibaca