Banyak wirausaha pemula atau UKM yang kehabisan nafas setelah menjalani beberapa bulan usahanya. Bukan karena produknya tidak enak, tapi lebih ke pengelolaan financialnya. Bahkan yang lebih menyedihkan lagi adalah salah pada saat menentukan harga jualnya.
Ada juga yang baru menjadi wirausaha, langsung merubah gaya hidupnya, karena penjualannya ternyata laku keras di awal-awal. Senang boleh, tapi euforia larisnya penjualan di awal buka usaha perlu diredam dahulu. Kenapa? Karena namanya baru buka, banyak orang yang bantu, banyak orang yang penasaran. Tapi perlu diukur minimal 3 bulan. Apakah mereka yang sudah beli, akan beli lagi. Atau hanya sekali saja.
Nah, kalau sudah lebih dari 3 bulan, ternyata memang produk kita enak, alias diminati pasar, selamat, kita tinggal mengkonversi menjadi sebuah kekayaan.
Caranya bagaimana?
Beruntunglah kita yang terjun dalam dunia wirausaha. Ini ada rumus untuk menjadikan kita semakin kaya.
Kaya = Tinggi x Banyak x Sering
Tinggi.
Profit kita tinggi. Biasanya untuk jualan makanan, profit kita bisa mencapai 100% dari HPP (Harga pokok produksi). Kalo minuman, bahkan bisa lebih dari itu. Dengan profit yang tinggi, kita bisa melakukan apa saja.
Banyak.
Perbanyaklah cabang, atau perbanyaklah reseller.
Bagi saya satu ditambah satu sama dengan lebih dari tiga. Artinya jika satu cabang kita menghasilkan profit sehari 1 juta, jika kita membuka 1 cabang lagi profitnya bisa jadi 3 juta. Semakin banyak cabang, maka tingkat kepercayaan konsumen semakin meningkat. Orang semakin yakin bahwa produk kita ini enak. Bayangkan jika kita punya 100 cabang di 100 kota. Maka bisa jadi seluruh Indonesia akan mengenal produk kita, dan akan mencari di kota-kota yang ada produk kita.
Sering.
Tariklah konsumen dari produk kita, yang sudah membeli produk kita, untuk datang lagi membeli produk kita. Sesering mungkin. Terserah bagaimana caranya. Kasih promo, kasih gratis biaya kirim, kasih hadiah, atau apapun,yang penting mereka datang lagi untuk membeli produk kita.
Jadi, cukup mudah ya. Bagaimana para wirausaha itu memiliki kekayaan. Jangan boros. Segera jadikan aset untuk tabungan hari-hari ke depan. Ingat sedekah, dan bagi-bagi bonus ke karyawan yang sudah membantu kita.
Semangat, dan selamat mencoba.
Comments
Post a Comment