Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2018

Menjadi Pembicara Kewirausahaan di Bali, Sehari Makan di 3 Provinsi

Kemarin lusa menjelang tidur malam ada pesan masuk baik melalui mesenger Facebook juga melalui whatsapp, dari Mba Ria, seseorang di Depok. Beliau menceritakan bahwa hari senin sore ada kegiatan di Bali dan sedang membutuhkan pembicara dengan tema kewirausahaan untuk mantan pegawai kantoran.  Setelah ngobrol lama, akhirnya terbitlah tiket perjalanan menuju Bali. Cerita makin seru, karena abis long weekend. Saya sudah antri untuk naik bis dari setelah subuh di terminal Nganjuk. Namun sampe jam setengah 7 tak juga dapat bis. Padahal jadwal pesawat di Juanda pukul 11.00 WIB. Oiya, perjalanan dari Nganjuk ke Surabaya membutuhkan waktu 3 jam normal. Tak pikir panjang, saya masuk ke bis ekonomi namanya bis Jaya. Saya sudah duduk menunggu tapi bis ga juga bergerak. Di belakang terlihat bis Sumber Kencono yang sudah penuh. Tak pikir panjang, saya pindah ke SUmber Kencono itu. Berdiri dari Nganjuk sampe Surabaya. Tak apalah... Sepanjang perjalanan saya dzikir terus, mudah-mudahan b

Kenangan Itu Bersamamu

Jumat 16 Februari 2018 sekitar pukul 10 pagi, tiba-tiba ada sms yang menanyakan tentangmu. Singkatnya pengirim sms dan saya janjian untuk ketemu setelah Jumatan untuk melihatmu, melihat kondisimu. Sore hari, diiringi adzan ashar, terjadilah sebuah keputusan, yang semoga membawa keberkahan. Kamu berpindah tangan, benpinyo. Terima kasih telah menemani saya dan keluarga selama 5 tahun ini. Terasa berat memang untuk berpisah denganmu. Banyak kenangan diantara kita.  Benpinyo , dirimu tak hanya sebuah mobil buat saya. Dirimu sudah seperti keluarga. Susah senang sudah pernah kita jalani. Kau antar keluarga kami kemanapun kami mau. Dirimu tak pernah rewel, tak pernah minta macam-macam.  Maafkan saya jika dalam merawatmu selama ini kau rasa masih kurang. Tapi yakinlah, pemilikmu saat ini akan menjagamu lebih baik dari aku menjagamu. Dan setiap pertemuan selalu ada perpisahan. Benpinyo , dirimu adalah sahabat pertama keluarga kami. Terima kasih banyak.

Kita Masuk Ke Genarasi Tanpa Kantor

Di kota kecil seperti Nganjuk Jawa Timur, tempat saya tinggal saat ini, kebanyakan orang melihat status kesuksesan adalah dengan cara melihat kita bekerja di kantor apa? Apalagi kalo di kantor pemerintahan, sudah bisa dibilang sukses. Amin...  Ada yang setelah sholat ashar bertanya tentang kesibukan saya. Kata beliau (yang seorang pensiunan), ' saya lihat tiap hari bisa ke masjid, dhuhur ada, ashar ada, dan pake baju biasa. Kesibukannya apa mas? ' Banyak juga tetangga yang menanyakan seperti itu. Ya, memang sejak saya RESIGN dari sebuah perusahaan telekomunikasi besar di Jakarta, saya setiap hari memang berada di rumah saja, sejak Maret 2015. Tapi bukan berarti hanya makan, tidur, bernafas, dan cuci baju.  Ga sedikit saudara yang dulu itu sibuk mencarikan pekerjaan, dan selalu saya tolak halus. Mereka tidak tau kalo hari pertama setelah resign, saya lebih sibuk daripada saat saya jadi karyawan, tapi ga ada yang tau selain keluarga saya sendiri. Pernah dulu saat s

Wisata Baru di Nganjuk

Beberapa waktu yang lalu saya kedatangan tamu hebat. Seorang guru muda dalam hal bisnis online. Setelah belajar seharian, beliau pengen diajak melihat alam Nganjuk seperti apa.  Lalu saya ajak naik ke Sawahan untuk cari durian dan pemandangan lain. Dan juga saya ajak ke tempat wisata baru di Nganjuk. Kweden River Park namanya. Lokasinya tidak terlalu jauh dari kota Nganjuk, namun suasana desa sangat menyegarkan mata. Di KRP (Kweden River Park) terdapat banyak hal untuk melakukan refreshing. Bisa berenang, untuk anak-anak. Bisa juga memancing untuk bapak-bapak. Bisa juga hanya sekedar foto-foto, untuk ibu-ibu nih biasanya. Ada body rafting juga di sana, tapi saya kurang tau jaraknya berapa ratus meter atau berapa kilometer. Air sungainya masih segar, alami dari air terjun Sedudo yang konon dipercaya dapat bikin awet muda. Di samping sungai, terdapat beberapa meja kursi untuk menyantap makanan, sambil melihat air mengalir. Sesekali melihat orang 'hanyut'