Skip to main content

Posts

Showing posts with the label My Story

Menyongsong 2020 dan Refleksi Akhir Tahun 2019

Bismillah, di bulan Desember ini saya melakukan refleksi, intropeksi diri, terutama dalam hal bisnis. Banyak hal yang sudah saya lakukan di tahun ini, 2019. Ada yang membahagiakan, ada yang menyedihkan, ada yang mengecewakan. Tapi saya selalu fokus pada hal yang pertama di atas, yaitu yang membahagiakan. 2 hal lain jarang saya simpan dalam memori otak, bikin penuh saja. Nah, apa hasil refleksi saya kemarin, dan apa saja kira-kira yang akan saya lakukan di tahun 2020? Tahun 2020 adalah 5 tahun pertama saya terjun dalam dunia wirausaha, setelah saya RESIGN dari tempat kerja saya sebagai karyawan. Di tahun 2016 saya membuat sebuah road map kehidupan saya, terutama di bisnis saya.  Ternyata di tahun 2019 ini banyak hal yang menguras tenaga, pikiran, dan waktu saya di luar road map yang telah saya buat. Lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Meskipun hasil dari itu juga jauh lebih besar daripada 2018. Sebuah keberhasilan bagi saya pribadi, dan juga ada sebuah kesalahan k...

Belajar Budidaya Lele di Pomosda Nganjuk

Siang itu, saat saya berkunjung ke Pomosda di Warujayeng Nganjuk, saya bertemu beberapa orang ahli. Yang pertama Pak Irawan di Rumah Japo. Beliau bercerita tentang sebuah perjuangan yang harus anak muda lakukan untuk sesama. Karena kita memiliki background yang sama, kami membahas tentang bagaimana berjuang untuk kemajuan para UKM, khususnya di kota Nganjuk. Setelah ngobrol lebih dari 2 jam, saya melanjutkan perjalanan ke tempat budidaya lele. Masih di lingkungan Pondok Pomosda tersebut. Bertemu dengan Mas Candra, 'penguasa' wilayah itu. Beliau masih muda tapi punya banyak pengalaman bagimana budidaya lele. Nah daripada ilmunya hanya untuk saya saja, akhirnya saya abadikan saja melalui video. Beliau menceritakan proses dari awal, sampai saya diajak ke lahan budidaya lelenya. Banyak perternak lele pemula yang akhirnya gagal panen, atau panen tidak maksimal. Salah satu faktor pentingnya adalah pada proses penyiapan tempat budidayanya. Banyak bibit lele yang mati ditengah...

Hal Mengejutkan Dari Syifa

Syifa, anak pertama kami yang berusia 3,5 tahun, sekitar sebulan lalu memberikan sebuah kejutan kepada Saya. Sore itu saat makan cokelat dia bilang pada Saya, ' Yah, videoin Yah' Seketika Saya langsung bengong, belajar darimana minta seperti itu. Dan ternyata dia pengen seperti video anak-anak di Youtube. Ga lama akhirnya saya ambil HP untuk merekam dia. Dan ternyata masih ada permintaan dari dia, yaitu untuk dipasang di tayo. Maksudnya dipasang di youtube. Selama ini Syifa mengistilahkan Youtube sebagai Tayo, karena selalu nonton tayo lewat Youtube. ' Ah beneran sudah pergeseran peradaban ' gumam Saya. Akhirnya saya belajar deh tentang Youtube. Ini video yang paling lucu menurut saya : Dan ga berhenti sampai di situ, dia minta videonya dikasih musik musik. Waduh harus belajar edit video nih ayahnya. Yasudah untung saya ketemu sama Mas Udin, dia wartawan Metro TV. Dan beliau ngajari saya tentang youtube dan editing video secara sederhana, plus d...

Jadi Dosen Tamu Di Universitas Brawijaya Malang

Kemarin 17 Nopember 2018, saya mendapat kesempatan untuk berbagi di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Kali ini menjadi dosen tamu untuk semester 5 fakultas tersebut. Total mahasiswa hampir 700 orang, dan ini menjadi peserta terbanyak saya selama ini. Peserta saya ajak untuk menemukan usaha yang sekiranya sesuai dengan passion mereka masing-masing. Baik usaha di masa yang akan datang maupun usaha saat ini. Alhamdulillah mereka semua akhirnya bisa mengetahui usaha apa yang cocok pada diri mereka sendiri. Setelah menemukan usaha yang cocok dengan passion mereka, selanjutnya kita belajar membuat sebuah plan usaha yang mudah. Sangat mudah, sehingga saat keluar dari sebuah ruangan, mereka sudah tau akan melakukan hal apa saja. Dan ternyata berwirausaha itu sangat mudah lho.. Mahasiswa yang beruntung mendapatkan buku si Anak Bawang Saat membuat rencana bisnis Langsung praktek

Bersama HIPMI Silaturahim ke Bupati Nganjuk

Kemarin 30 Oktober, saya dan kawan-kawan dari HIPMI Nganjuk (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) berkunjung ke Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk yang baru, Mas Novi dan Kang Marhaen. Dalam kunjungan selama hampir 2 jam itu, kita ngobrol santai, terutama tentang rencana Nganjuk di masa depan. Banyak plan yang bagus yang disampaikan. Sangat berbeda dengan pemerintahan sebelumnya. Dan mayoritas adalah apa yang diharapkan oleh masyarakat Nganjuk. Sektor pariwisata, infrastruktur, ukm, maupun birokrasi, semuanya dibicarakan. Dengan harapan bahwa Nganjuk 5 tahun ke depan akan jauh lebih layak huni. Target kita bersama adalah mengejar Kabupaten Banyuwangi. Target yang sangat tinggi, tapi itulah target, kalo tidak tinggi namanya bukan target. Seperti yang sering saya katakan bahwa dengan membuat perubahan sedikiiiit saja, pemimpin Nganjuk yang baru akan sudah terlihat bagus. Kenapa? Karena memang sebelumnya jauh dari apa yang diharapkan.  Dan kami dari HIPMI Nganjuk siap untu...

Pelatihan Berwirausaha di Rumah Bawang

Untuk kesekian kalinya adik-adik pelajar datang ke rumah. Mereka ingin melakukan praktek kerja industri atau yang biasa disebut prakerin. Namun di awal selalu saya sampaikan, agar lebih bermanfaat waktunya nanti akan belajar bagaimana proses pemasaran, khususnya online. Jika setuju silakan masuk. Dan hampir semua setuju, bahkan tidak hanya dari adik-adik SMK saja, namun juga ada yang dari mahasiswa bahkan dari masyarakat umum yang ingin belajar pemasaran. Pemasaran menjadi sangat penting, karena sebagus apapun produk kalo pemasarannya tidak bagus, maka produk itu bisa saja tidak dikenal. Dan meskipun produk itu kurang bagus, jika pemasarannya bagus, maka produk itu akan laku dijual. Kenapa saya selalu sharing tentang pemasaran kepada para peserta magang atau prakerin? Karena untuk produksi bawang goreng, saya yakin semua orang bisa. Tinggal kupas, iris, lalu goreng. Selesai deh. Dan yang tak kalah penting dari proses berwirausaha adalah bagaimana melakukan pemasarannya. ...

Bapakku adalah Pejuang Sejati

Dilahirkan dari keluarga petani, yang tinggal di sebuah lereng bukit dimana rumahnya urutan kedua dari rumah paling tepi bukit. Kisahnya, 3 kali sempat putus sekolah saat SD karena harus mengembala sapi saat itu. Tapi tetap semangat untuk kembali berjuang meraih pendidikan. Sampai akhirnya bisa masuk kepolisian dengan pangkat prajurit paling bawah. Saat menempa kerasnya pendidikan itu, beliau sempat berharap agar kerasnya militer biar dirasakannya saja, tidak untuk anak-anaknya. Dan dikabulkannya harapan itu. Betapa setianya beliau pada negara sampai-sampai hampir tak pernah mengambil jatah cuti yang jadi hak nya. Bahkan hanya baru-baru ini saja saya merasakan liburan bersama keluarga. Bapak, baru menikmati cuti liburan pertama kalinya sekitar beberapa tahun yang lalu, saya lupa tepatnya. Itupun hari kedua cuti sudah masuk kantor karena ada demo pedagang kaki lima. Yang saya kagum dengan Bapak, beliau visioner. Rela meninggalkan fasilitas asrama polsek den...