Skip to main content

Pelatihan Berwirausaha di Rumah Bawang

Untuk kesekian kalinya adik-adik pelajar datang ke rumah. Mereka ingin melakukan praktek kerja industri atau yang biasa disebut prakerin. Namun di awal selalu saya sampaikan, agar lebih bermanfaat waktunya nanti akan belajar bagaimana proses pemasaran, khususnya online. Jika setuju silakan masuk.

Dan hampir semua setuju, bahkan tidak hanya dari adik-adik SMK saja, namun juga ada yang dari mahasiswa bahkan dari masyarakat umum yang ingin belajar pemasaran. Pemasaran menjadi sangat penting, karena sebagus apapun produk kalo pemasarannya tidak bagus, maka produk itu bisa saja tidak dikenal. Dan meskipun produk itu kurang bagus, jika pemasarannya bagus, maka produk itu akan laku dijual.

Kenapa saya selalu sharing tentang pemasaran kepada para peserta magang atau prakerin? Karena untuk produksi bawang goreng, saya yakin semua orang bisa. Tinggal kupas, iris, lalu goreng. Selesai deh. Dan yang tak kalah penting dari proses berwirausaha adalah bagaimana melakukan pemasarannya. 

Dan setiap di akhir waktu belajar, saya akan sharing bagaimana membuat sebuah perencanaan usaha. Mereka saya wajibkan merencanakan untuk 'mau usaha apa nanti'. Selanjutnya kami membahas perencanaannya.

Kenapa begitu? Karena sedihnya saya, bagaimana saya melihat proses prakerin yang banyak terjadi di kota ini, yang sampai saya tulis di sini. Akhirnya saya memiliki ide untuk memberikan pelajaran yang berbeda di kota ini, dan GRATIS. Harapan saya, agar semakin banyak yang memulai berwirausaha sejak muda. Membangun ekonomi keluarga sejak muda.

Doanya ya agar pelatihan-pelatihan berwirausaha di rumah bawang ini dapat terus berjalan.

Comments

Popular Posts

Teknik Selling Rasulullah (3) : 24 Cara Menjual yang Wajib Dihindari

Nah, kali ini saya share juga 24 cara menjual yang wajib dihindari, sesuai yang diajarkan Rasulullah masih dari buku yang sama seperti artikel terkait sebelumnya . Agar penjual profesional mendapat keuntungan luar biasa dan menghasilkan Word of Mouth, ia wajib menghindari 24 cara menjual yang tidak Islami berikut ini : 1. Berbohong Rasulullah saw selalu jujur dalam berjualan, beliau memilih menceritakan berapa harga barang yang dibelinya dan memberi kebebasan para pembeli untuk memberikan keuntungan kepadanya. Nah ini jarang sekali terjadi di masa sekarang. Siap? 2. Menggunakan Undian Menggunakan sistem undian merupakan tindakan yang harus dihindari karena sifatnya sama dengan berjudi. Undian yang dilarang adalah yang dilakukan dengan menarik sejumlah uang untuk memperoleh kupon yang akan diundi. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 yang artinya sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maisir,

Desa Wisata Petungulung, Margopatut, Nganjuk

Hari ini tadi saya mengikuti sebuah diskusi tentang UKM dan beberapa Bank di Nganjuk bersama salah seorang anggota DPD RI. Ditengah diskusi tersebut ada seorang wanita yang mengutarakan uneg-unegnya mengenai sebuah kawasan desa wisata di Kabupaten Nganjuk, sebut saja Bu Ima. Nah dari penjelasan beliau, saya langsung berkata dalam hati " waiki... "  Saya jadi banyak teringat masa lalu saat di Jogja, begitu banyak desa wisata di sana, tapi di Nganjuk belum ada, sampai-sampai saya dan seorang kawan beberapa bulan lalu punya ide buat bikin ini. Tapi belum jadi-jadi, maklum kurang gerak sih... Bersama Pak Camat Sawahan Setelah acara selesai dan saat saya mau pulang, di parkiran tiba-tiba saya diajak seorang kawan untuk ngelihat sebuah desa wisata baru di daerah Kec Sawahan itu. Kawasan ini baru diresmikan sekitar bulan April 2016. Masih kinyis-kinyis tentunya, langsung aja berangkat kesana. Ternyata semobil sama bu Ima tadi. Ngobrol-ngobrol di dalam mobil, saya ambil

Ketika Anak Bertanya Tentang Allah

Allah itu Siapa? Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi “tak mau tahu” alias ignoran, hehehe). Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH. Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya… Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya: Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?” Tanya 2: “Bu, Bentuk Allahitu seperti apa?” Tanya 3: “Bu, Kenapa kita gak bisa lihat Allah?” Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana?” Tanya 5: “Bu, Kenapa kita harus nyembah Allah?”