Skip to main content

Teknik Selling Rasulullah (2) : Cara Menjadi Penjual Profesional

Menyambung posting sebelumnya, Teknik Selling Rasulullah Bagian 1, nah kali ini saya share hasil bacaan saya tentang cara menjadi penjual profesional.



Tindakan profesional untuk penjual profesional antara lain :

1. Tidak pernah membohongi pelanggan dalam segala aspeknya. Seperti yang telah ditulisa dalam Al-Quran "Sempurnakan takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan, dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi ini dengan membuat kerusakan" QS Ash Shu'araa 181-183

2. Selalu mempersembahkan kinerja terbaik dan melayani pelanggan sepenuh hati. Sifat ini merupakan sifat cerdas dan bijaksana (fathonah). Mampu menghayati, memahami, serta mengenal tugas dan tanggung jawab pekerjaannya secara sempurna. "Sumpah dengan maksud melariskan barang dagangan adalah penghapus berkah" (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Menghindari diri dari segala tindakan yang tidak terpuji. Prinsip ini merupakan sifat dari amanah (dapat dipercaya). Tidak pernah mengambil yang bukan hak dan miliknya, transparan, dan selalu bertanggung jawab.

4. Memiliki sifat tabligh (menyampaikan). Memiliki sifat argumentatif dan komunikatif dalam berhubungan dengan pelangan, luwes, dan mampu menyampaikan keunggulan produk dengan menarik, efisien, efektif tanpa meninggalkan kejujuran dan kebenaran.

Paradigma baru selling

Paradigma baru selling adalah 'jangan jual produk atau jasa Anda". Lalu apa yang akan kita jual? Biarlah produk atau jasa itu menjual dirinya sendiri. Artinya saking bagusnya produk/jasa yang dibeli pelanggan. Pelanggan akan rela mempromosikan produk/jasa yang mereka beli kepada teman-temannya secara gratis. Prinsip ini dikenal dengan "word of mouth"

Comments

  1. Contoh ideal sudah ada. Mestinya saya sudah bisa menjadi penjual yang handal dan bermanfaat. Tapi kenapa ya, sampai sekarang Alloh SWT belum menakdirkan saya berada di puncak?

    Berarti saya belum sepenuhnya meneladani Rosululloh SAW.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts

Pengalaman Pertama Masuk Dunia ini...

Sekarang saya mau cerita ya gaes ya haha. Jadi gini, saat bulan ramadhan tahun 2023 kemarin itu, tepatnya tanggal 2 April 2023, saya diajak sama temen-temen untuk masuk ke dunia baru. Dunia yang belum pernah saya masukin. Betul-betul dunia baru. Saat itu saya ingat ada 5 anak muda ganteng-ganteng dan satu yang cantik, membicarakan tentang masa depan bangsa dan negara, hahaha, gaya banget dah. Jadi ceritanya, saya diajak untuk maju ikutan kontestasi calon anggota legislatif, atau nyaleg. Kata mereka, kota Nganjuk ini butuh lebih banyak orang yang peduli, butuh orang yang ikut mikir kepentingan umum. Jadi serius banget dah pembicaraannya. Lihat tuh tatapan mata mereka ke saya. Saya sampe ga berani lihat mereka, serius banget soalnya. Saya mengajukan 2 syarat ke mereka. Yang pertama, saya ga ada modal untuk hal ini, karena saya habis punya hajat, yaitu membangun sebuah rumah yang selama ini saya impikan. Sebuah rumah sederhana yang berada di sebuah desa, yang agak jauh dari kota. Dan syar...

Menyongsong 2020 dan Refleksi Akhir Tahun 2019

Bismillah, di bulan Desember ini saya melakukan refleksi, intropeksi diri, terutama dalam hal bisnis. Banyak hal yang sudah saya lakukan di tahun ini, 2019. Ada yang membahagiakan, ada yang menyedihkan, ada yang mengecewakan. Tapi saya selalu fokus pada hal yang pertama di atas, yaitu yang membahagiakan. 2 hal lain jarang saya simpan dalam memori otak, bikin penuh saja. Nah, apa hasil refleksi saya kemarin, dan apa saja kira-kira yang akan saya lakukan di tahun 2020? Tahun 2020 adalah 5 tahun pertama saya terjun dalam dunia wirausaha, setelah saya RESIGN dari tempat kerja saya sebagai karyawan. Di tahun 2016 saya membuat sebuah road map kehidupan saya, terutama di bisnis saya.  Ternyata di tahun 2019 ini banyak hal yang menguras tenaga, pikiran, dan waktu saya di luar road map yang telah saya buat. Lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Meskipun hasil dari itu juga jauh lebih besar daripada 2018. Sebuah keberhasilan bagi saya pribadi, dan juga ada sebuah kesalahan k...

Teknik Selling Rasulullah (3) : 24 Cara Menjual yang Wajib Dihindari

Nah, kali ini saya share juga 24 cara menjual yang wajib dihindari, sesuai yang diajarkan Rasulullah masih dari buku yang sama seperti artikel terkait sebelumnya . Agar penjual profesional mendapat keuntungan luar biasa dan menghasilkan Word of Mouth, ia wajib menghindari 24 cara menjual yang tidak Islami berikut ini : 1. Berbohong Rasulullah saw selalu jujur dalam berjualan, beliau memilih menceritakan berapa harga barang yang dibelinya dan memberi kebebasan para pembeli untuk memberikan keuntungan kepadanya. Nah ini jarang sekali terjadi di masa sekarang. Siap? 2. Menggunakan Undian Menggunakan sistem undian merupakan tindakan yang harus dihindari karena sifatnya sama dengan berjudi. Undian yang dilarang adalah yang dilakukan dengan menarik sejumlah uang untuk memperoleh kupon yang akan diundi. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 yang artinya sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maisir,...