Skip to main content

Teknik Selling Rasulullah (1): Prinsip Bisnis Rasulullah

Saya beberapa waktu lalu membeli sebuah buku yg harganya ga terlalu mahal, namun setelah baca daftar isinya saya langsung tertarik. Di sini akan saya share kesimpulan-kesimpulan dari buku berjudul Teknik Selling Rasulullah dengan cara bersambung.

Pada awal ini, saya akan share mengenai prinsip bisnis dari Rasulullah saw. Beliau memiliki sifat shiddiq, istiqomah, fathonah, amanah, dan tabligh, dan itu diterapkan juga dalam hal berbisnis Rasulullah.

Prinsip bisnis yang dapat diteladani dari beliau yang utama adalah:

1. Kejujuran adalah modal paling utama dalam berbisnis, bukan uang. Rasulullah mendapat kepercayaan dari Siti Khadijah karena jaminan personal branding, dapat dipercaya.

Dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda "tidak dibenarkan seorang muslim menjual satu jualan yang mempunyai aib (cacat), kecuali ia menjelaskan aibnya" (HR. Al-Quzwani)

2. Kecerdasan bisnis, mampu menganalisis situasi pasar. Rasulullah selalu menjalankan bisnisnya dengan santu, baik, dan menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Prinsip ini dalam ilmu marketing disebut dengan Customer Relationship Management.


3. Memiliki akhlaq yang terpuji. Beliau rela tidak menjual semua barang dagangannya kepada 1 orang pembeli. Beliau membatasi pembelian kepada stiap orang, karena tau masih banyak orang yang berminat untuk membeli barang dagangannya. Dengan demikian beliau memberikan kesempatan setiap orang untuk membeli dengan harga yang normal

4. Tidak pernah melakukan sumpah palsu. Rasulullah tidak segan-segan menyebutkan harga beli sesungguhnya dan berniat mengambil untung sekian rupiah.

5. Rasulullah selalu berbisnis dengan cara yang santun dan ramag. Beliau mengatakan "Allah merahmati seseorang yang ramah dan toleran dalam berbisnis" (HR. al-Bukhari dan at-Tarmidzi)

6. Rasulullah tidak pernah berpura-pura menawar dengan harga tinggi agar orang lain tertarik membeli dengan harga tinggi pula. Contohnya, seorang penjual bersekongkol dengan seorang pembeli untuk menaikkan harga, dengan berpura-pura mau membeli, agar orang lain ikut tertarik membeli dengan harga tinggi juga

Bisnis islami menempatkan berkah sebagai tujuan utama. Untuk apa untung banyak, harta juga banyak kalo tidak berkah? Bener tidak?

Comments

  1. Waahhh.... TOP...
    Mungkin klo semua CEO dan direktur kayak Rasulullah SAW, di dunia ini gak akan terkena yang namanya musibah kelaparan, rusaknya alam dan Krismon...

    Cma masalahnya, orang kayak saya belum mampu nih mas berbisnis seperti beliau, yg ada malah saya sering gak profesional..??
    Bagaimana ya..???

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama belajar. Karena habis baca buku ini, saya jadi ingin meniru cara Rasulullah, yang penting mendapatkan keberkahan ga hanya semata-mata cari keuntungan. Bener ga ya? hehehe

      Rasulullah memang pebisnis hebat.

      Delete

Post a Comment

Popular Posts

Teknik Selling Rasulullah (3) : 24 Cara Menjual yang Wajib Dihindari

Nah, kali ini saya share juga 24 cara menjual yang wajib dihindari, sesuai yang diajarkan Rasulullah masih dari buku yang sama seperti artikel terkait sebelumnya . Agar penjual profesional mendapat keuntungan luar biasa dan menghasilkan Word of Mouth, ia wajib menghindari 24 cara menjual yang tidak Islami berikut ini : 1. Berbohong Rasulullah saw selalu jujur dalam berjualan, beliau memilih menceritakan berapa harga barang yang dibelinya dan memberi kebebasan para pembeli untuk memberikan keuntungan kepadanya. Nah ini jarang sekali terjadi di masa sekarang. Siap? 2. Menggunakan Undian Menggunakan sistem undian merupakan tindakan yang harus dihindari karena sifatnya sama dengan berjudi. Undian yang dilarang adalah yang dilakukan dengan menarik sejumlah uang untuk memperoleh kupon yang akan diundi. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 yang artinya sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maisir,...

Tekat Pensiun dari Karyawan

Bulan ini, Februari 2015, mungkin akan menjadi bulan yang sangat penting dalam kehidupan saya kelak. Karena saya memutuskan untuk benar-benar keluar dari zona nyaman saya sebagai karyawan. Saya bekerja menjadi karyawan sejak tahun 2006 setelah saya lulus dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Saya juga sempat bekerja sambil kuliah untuk meneruskan pendidikan di Universitas Mercubuana Jakarta dan lulus tahun 2008. Selama menjadi karyawan, saya belajar banyak hal, terutama dalam hal pelayanan / service kepada pelanggan dan dalam hal branding dan marketing, yang saya yakin tidak ada satu pun universitas di Indonesia yang memberikan ilmu dan praktek seperti ini. Alasan saya mengambil keputusan ini hanya 1, yaitu KELUARGA. Keputusan yang sudah saya rencanakan sejak bulan Nopember 2014 lalu, akhirnya terucap juga saya sampaikan ke beberapa Vice President di tempat saya bekerja, Biznet Networks, pada Februari 2015.  Flashback pada oktober nopember 2014 kemarin, ...

Pengalaman Pertama Masuk Dunia ini...

Sekarang saya mau cerita ya gaes ya haha. Jadi gini, saat bulan ramadhan tahun 2023 kemarin itu, tepatnya tanggal 2 April 2023, saya diajak sama temen-temen untuk masuk ke dunia baru. Dunia yang belum pernah saya masukin. Betul-betul dunia baru. Saat itu saya ingat ada 5 anak muda ganteng-ganteng dan satu yang cantik, membicarakan tentang masa depan bangsa dan negara, hahaha, gaya banget dah. Jadi ceritanya, saya diajak untuk maju ikutan kontestasi calon anggota legislatif, atau nyaleg. Kata mereka, kota Nganjuk ini butuh lebih banyak orang yang peduli, butuh orang yang ikut mikir kepentingan umum. Jadi serius banget dah pembicaraannya. Lihat tuh tatapan mata mereka ke saya. Saya sampe ga berani lihat mereka, serius banget soalnya. Saya mengajukan 2 syarat ke mereka. Yang pertama, saya ga ada modal untuk hal ini, karena saya habis punya hajat, yaitu membangun sebuah rumah yang selama ini saya impikan. Sebuah rumah sederhana yang berada di sebuah desa, yang agak jauh dari kota. Dan syar...