Skip to main content

Andai Tempe dan Tahu Punah

Beberapa hari ini saya sering membaca / melihat berita tentang terpuruknya usaha pembuatan tempe, hampir di seluruh Indonesia. Ini dikarenakan melemahnya kurs Rupiah yang berdampak harga kedelai impor semakin mahal.

Ada beberapa pengusaha tempe yang gulung tikar. Ada juga yang dengan terpaksa memberhentikan para karyawannya dan sang pemilik usaha tersebut akhirnya turun tangan membuat tempe dan tahu, sendiri.

Setelah melihat hal-hal di atas, dan saat saya memakan tempe goreng, tiba-tiba terlintas di benak otak jika seandainya Tempe dan Tahu jadi punah. Nanti apa yang akan kita makan?

Bagi saya (orang pribumi yang sangat suka makanan pribumi) tahu dan tempe merupakan makanan yang hampir setiap hari saya nikmati. Dari aneka sayur terutama yang mengandung santan. Atau menu pinggir jalan seperti di tempat pecel ayam, selalu menyelipkan menu tahu tempe. Atau pada saat puasa ramadhan, menu gorengan tahu isi, gorengan tempe seolah menjadi menu wajib saat mengawali berbuka puasa.

Dan tiba-tiba tadi siang, saya kepikiran seandainya punya lahan 25 hektar, lalu saya tanami kedelai, saya yakin hasil panen kedelai tersebut akan cepat habis, atau bahkan dalam waktu 1 hari. Kenapa? Untuk memasok para pengusaha tempe dan tahu tersebut. Dan tiba-tiba juga kepikiran tulisan saya tentang 1 Pulau 1 Buah, kita tanamin saja 1 pulau khusus kedelai, agar kita ga perlu ekspor, agar kita ga perlu tergantung pada dolar.

Sore tadi iseng beli gorengan, alhamdulillah harganya masih sama. Tetapi ukurannya lebih kecil, so ga bisa menikmati indahnya tempe goreng dan tahu isi goreng yang nikmat tapi murah. Ya semoga saja tempe dan tahu masih ada dan murah sampai nanti hari kiamat datang. Amin...

Comments

Popular Posts

Teknik Selling Rasulullah (3) : 24 Cara Menjual yang Wajib Dihindari

Nah, kali ini saya share juga 24 cara menjual yang wajib dihindari, sesuai yang diajarkan Rasulullah masih dari buku yang sama seperti artikel terkait sebelumnya . Agar penjual profesional mendapat keuntungan luar biasa dan menghasilkan Word of Mouth, ia wajib menghindari 24 cara menjual yang tidak Islami berikut ini : 1. Berbohong Rasulullah saw selalu jujur dalam berjualan, beliau memilih menceritakan berapa harga barang yang dibelinya dan memberi kebebasan para pembeli untuk memberikan keuntungan kepadanya. Nah ini jarang sekali terjadi di masa sekarang. Siap? 2. Menggunakan Undian Menggunakan sistem undian merupakan tindakan yang harus dihindari karena sifatnya sama dengan berjudi. Undian yang dilarang adalah yang dilakukan dengan menarik sejumlah uang untuk memperoleh kupon yang akan diundi. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 yang artinya sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maisir,...

Tekat Pensiun dari Karyawan

Bulan ini, Februari 2015, mungkin akan menjadi bulan yang sangat penting dalam kehidupan saya kelak. Karena saya memutuskan untuk benar-benar keluar dari zona nyaman saya sebagai karyawan. Saya bekerja menjadi karyawan sejak tahun 2006 setelah saya lulus dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Saya juga sempat bekerja sambil kuliah untuk meneruskan pendidikan di Universitas Mercubuana Jakarta dan lulus tahun 2008. Selama menjadi karyawan, saya belajar banyak hal, terutama dalam hal pelayanan / service kepada pelanggan dan dalam hal branding dan marketing, yang saya yakin tidak ada satu pun universitas di Indonesia yang memberikan ilmu dan praktek seperti ini. Alasan saya mengambil keputusan ini hanya 1, yaitu KELUARGA. Keputusan yang sudah saya rencanakan sejak bulan Nopember 2014 lalu, akhirnya terucap juga saya sampaikan ke beberapa Vice President di tempat saya bekerja, Biznet Networks, pada Februari 2015.  Flashback pada oktober nopember 2014 kemarin, ...

Pengalaman Pertama Masuk Dunia ini...

Sekarang saya mau cerita ya gaes ya haha. Jadi gini, saat bulan ramadhan tahun 2023 kemarin itu, tepatnya tanggal 2 April 2023, saya diajak sama temen-temen untuk masuk ke dunia baru. Dunia yang belum pernah saya masukin. Betul-betul dunia baru. Saat itu saya ingat ada 5 anak muda ganteng-ganteng dan satu yang cantik, membicarakan tentang masa depan bangsa dan negara, hahaha, gaya banget dah. Jadi ceritanya, saya diajak untuk maju ikutan kontestasi calon anggota legislatif, atau nyaleg. Kata mereka, kota Nganjuk ini butuh lebih banyak orang yang peduli, butuh orang yang ikut mikir kepentingan umum. Jadi serius banget dah pembicaraannya. Lihat tuh tatapan mata mereka ke saya. Saya sampe ga berani lihat mereka, serius banget soalnya. Saya mengajukan 2 syarat ke mereka. Yang pertama, saya ga ada modal untuk hal ini, karena saya habis punya hajat, yaitu membangun sebuah rumah yang selama ini saya impikan. Sebuah rumah sederhana yang berada di sebuah desa, yang agak jauh dari kota. Dan syar...