Hari ini tadi, tepat tanggal 9 Juli 2014, dimana seluruh rakyat Indonesia yang sudah punya KTP memiliki hak untuk memilih Presiden untuk 5 tahun ke depan. Begitu juga saya yang notabene masih tergolong anak perantauan karena saya tinggal di Jogja dan KTP Jawa Timur.
Setelah bangun tidur tadi, saya langsung mandi dan tak lupa pake parfum biar kece. Rencana berangkat ke Solo karena ada kerjaan kantor namun akhinya dipending sampe sore. Kerjaan kantor yang mendadak itu jadi tidak sempat mengurus surat A5 atau semacamnya agar bisa coblos di kota lain.
Satu per satu TPS saya datangin, dan semua menolak saya dengan alasan dan ketentuan yang berbeda-beda. Ada yang bilang bisa asal ketemu Pak Lurah. Saya cari pak lurah setempat namun beliau sedang pergi (kelurahan ini masuk di kabupaten Bantul), di TPS daerah kab Bantul ini saya datangin 2 TPS. Lalu saya meluncur ke TPS daerah Kota Jogja. 1 TPS menyarankan untuk ke kelurahan dengan bawa KTP saja. 1 TPS lain bilang harus bawa KTP dan surat panggilan dari lokasi dimana KTP terdaftar (ini sudah beda). Saya tanya beberapa mahasiswa yang ada di TPS itu katanya bisa seperti itu karena dia berhasil mendapatkannya tadi pagi.
OK meluncurlah saya dan kebetulan ada rekan kerja juga bernasib sama, total kami ada 4 orang. Sesampai di kelurahan ternyata tidak bisa seperti tersebut di atas, harus membawa surat A5 atau surat keterangan dari daerah asal. Ya memang seharusnya seperti itu SOP nya. Namun saya minta apa ada keringanan apabila ada pekerja yang tiba-tiba harus ada business trip luar kota? Dan di kelurahan tersebut ternyata kami tidak sendirian lho. Ada sekitar 20 orang bernasib sama. Ada salah satu orang yang komplain ke petugas kelurahan dengan bilang, "teman saya tadi pagi kesini bisa".
Setelah "bertukar pikiran" akhirnya kami "kalah". Hampir putus asa, semangat itu masih membara karena kepikiran seperti ini nih "kita ke kelurahan lain yuk sapa tau aturannya beda, karena ada teman di sumatera yang cuma bawa KTP sudah bisa coblos"
Lanjutlah kita ke kelurahan demangan, Sleman, udah 3 kabupaten nih pikir saya. Dan sesampai disana alhamdulillah ternyata banyak temennya. Ada ratusan orang yang bernasib sama, meminta hak untuk bisa coblos, meminta cara agar bisa milih pemimpin. Dan akhirnya merekapun juga gagal.
![]() |
Foto ini saya ambil dari sisi halaman dalam kelurahan, sementara untuk luar halaman juga seramai ini |
Mereka semuanya kalah oleh SOP KPU. Mereka bergerak ke beberapa TPS ada juga yang langsung meluncur ke KPU. Ada TPS mereka datangi yang hampir juga terjadi kericuhan seperti di kelurahan Demangan tadi.
![]() |
Suasana salah satu TPS dimana banyak mahasiswa dari luar kota tidak bisa nyoblos |
Dan lagi-lagi kami semua kalah oleh SOP dari KPU. OK kami memang bersalah karena "meremehkan" aturan yang sudah dibuat. Namun untuk kasus seperti sya baiknya gimana ya? Kalo tiba-tiba ada keperluan untuk business trip luar kota yang memang harus segera dilakukan. Untuk ratusan orang yang tidak sempat mengurus A5 (mungkin ada ribuan atau jutaan orang yang bernasib sama apabila dikumpulkan di seluruh Indonesia).
Dan saya juga masih belum merasakan apa manfaat dari e-KTP.
Semoga pemilihan umum di tahun-tahun berikutnya bisa lebih baik lagi.
Semoga Indonesia akan memiliki pemimpin yang lebih baik daripada sebelumnya.
Semoga rakyat makin sejahtera kehidupannya.
Salam Indonesia
Comments
Post a Comment