Skip to main content

Kita (memang) Mudah Lupa


Lupa, itulah memang sifat mayoritas orang Indonesia, sampai-sampai Metro TV pun punya program Menolak Lupa (ini bukan tulisan soal politik lho ya). Dan sayangnya juga kita itu mudah terprovokasi.

Saya ingat tayangan Indonesia Lawyer Club dimana Prof Yusril Ihza Mahendra sempat bercerita bagaimana dia membangun sebuah kampung, mendirikan masjid, membina masyarakatnya selama bertahun-tahun, namun saat hari H pemilu, mereka banyak yang lupa dengan kebaikannya, mereka lupa karena ada serangan fajar dan memilih pemberi seranan fajar.

Dulu, Prabowo Subianto seorang prajurit yang sangat dikagumi, menjadi komandan untuk menumpas Fretilin di Timor Timur. Dan sebagainya dan sebagainya. Namun kini banyak yang membenci dikarenakan perbedaan pandangan di dunia politik.

Dulu, Jokowi sukses membangun kota Solo, juga sampai dipilih untuk memimpin Solo 2 periode, menjadikan Solo lebih homey, rindang, adem, dan penuh budaya. Banyak yang kagum atas kesuksesan beliau meskipun bukan warga Solo, atau bahkan bukan warga Indonesia sendiri. Kini karena berbeda pandangan politik, banyak juga yang mencacinya.

Dulu, Gus Dur, dikenal sangat toleran terhadap agama lain, sampai hari imlek dijadikan hari libur nasional, namun akhirnya menjabat presiden ga genap 5 tahun.

Kini, SBY, yang menjabat presiden sampai 2 periode, namun karena partainya melakukan walk out saat sidang DPR membahas pilkada, banyak netizen yang lupa akan jasa-jasanya, bahkan kemarin saya sempat baca ada yang ingin mencoret beliau dari daftar nama presiden Indonesia. Ada juga yang bilang, SBY presiden terlicik yang pernah dimiliki Indonesia (kompasiana), astaghfirullah...

Terima kasih Pak SBY, telah memimpin kita selama 10 tahun ini, menjaga kedaulatan NKRI, sampai kita terbebas dari hutang IMF. Maafkan kami rakyatmu yang selalu mengkritik setiap langkahdan kebijakanmu. Maafkan kami rakyatmu ini yang selalu menuntut kesumparnaanmu yang seakan kami lupa lagi bahwa mayoritas dari kami ini yang telah memilihmu, bahkan untuk 2 periode, 10 tahun. Kurang dari 1 bulan lagi, Bapak sudah tidak memimpin kami lagi, kembali beraktifitas seperti biasa lagi. Coba lihat kembali foto wajah Bapak saat tahun 2004, dan bedakan dengan foto saat ini, 2014. Lihat kantong mata Bapak yang sekarang. Bukan pekerjaan mudah memang mengurusi kami yang selalu lupa dengan kebaikan, yang selalu melihat kekurangan orang lain.

Comments

Popular Posts

Teknik Selling Rasulullah (3) : 24 Cara Menjual yang Wajib Dihindari

Nah, kali ini saya share juga 24 cara menjual yang wajib dihindari, sesuai yang diajarkan Rasulullah masih dari buku yang sama seperti artikel terkait sebelumnya . Agar penjual profesional mendapat keuntungan luar biasa dan menghasilkan Word of Mouth, ia wajib menghindari 24 cara menjual yang tidak Islami berikut ini : 1. Berbohong Rasulullah saw selalu jujur dalam berjualan, beliau memilih menceritakan berapa harga barang yang dibelinya dan memberi kebebasan para pembeli untuk memberikan keuntungan kepadanya. Nah ini jarang sekali terjadi di masa sekarang. Siap? 2. Menggunakan Undian Menggunakan sistem undian merupakan tindakan yang harus dihindari karena sifatnya sama dengan berjudi. Undian yang dilarang adalah yang dilakukan dengan menarik sejumlah uang untuk memperoleh kupon yang akan diundi. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 yang artinya sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maisir,...

Tekat Pensiun dari Karyawan

Bulan ini, Februari 2015, mungkin akan menjadi bulan yang sangat penting dalam kehidupan saya kelak. Karena saya memutuskan untuk benar-benar keluar dari zona nyaman saya sebagai karyawan. Saya bekerja menjadi karyawan sejak tahun 2006 setelah saya lulus dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Saya juga sempat bekerja sambil kuliah untuk meneruskan pendidikan di Universitas Mercubuana Jakarta dan lulus tahun 2008. Selama menjadi karyawan, saya belajar banyak hal, terutama dalam hal pelayanan / service kepada pelanggan dan dalam hal branding dan marketing, yang saya yakin tidak ada satu pun universitas di Indonesia yang memberikan ilmu dan praktek seperti ini. Alasan saya mengambil keputusan ini hanya 1, yaitu KELUARGA. Keputusan yang sudah saya rencanakan sejak bulan Nopember 2014 lalu, akhirnya terucap juga saya sampaikan ke beberapa Vice President di tempat saya bekerja, Biznet Networks, pada Februari 2015.  Flashback pada oktober nopember 2014 kemarin, ...

Pengalaman Pertama Masuk Dunia ini...

Sekarang saya mau cerita ya gaes ya haha. Jadi gini, saat bulan ramadhan tahun 2023 kemarin itu, tepatnya tanggal 2 April 2023, saya diajak sama temen-temen untuk masuk ke dunia baru. Dunia yang belum pernah saya masukin. Betul-betul dunia baru. Saat itu saya ingat ada 5 anak muda ganteng-ganteng dan satu yang cantik, membicarakan tentang masa depan bangsa dan negara, hahaha, gaya banget dah. Jadi ceritanya, saya diajak untuk maju ikutan kontestasi calon anggota legislatif, atau nyaleg. Kata mereka, kota Nganjuk ini butuh lebih banyak orang yang peduli, butuh orang yang ikut mikir kepentingan umum. Jadi serius banget dah pembicaraannya. Lihat tuh tatapan mata mereka ke saya. Saya sampe ga berani lihat mereka, serius banget soalnya. Saya mengajukan 2 syarat ke mereka. Yang pertama, saya ga ada modal untuk hal ini, karena saya habis punya hajat, yaitu membangun sebuah rumah yang selama ini saya impikan. Sebuah rumah sederhana yang berada di sebuah desa, yang agak jauh dari kota. Dan syar...