Skip to main content

Explore Nganjuk - Gowes ke Kuncir

Hari ini merupakan gowes pertama yang serius selama tinggal di Nganjuk. 22 KM saya tempuh selama 2 jam, sudah termasuk foto2, plus sarapan. Sempet bangun kesiangan karena semalem nonton kemenangan Arsenal dan kekalahan ManCity. Hiks....

Saya dijemput temen gowes baru saya di Kota Angin ini, dzofar namanya, ndop nama bekennya, seorang teman yang udah lama ga ketemu dan baru akhir2 ini sering ketemu, seorang teman yang sangat jago bikin vector, asli Nganjuk. Kita baru jalan tepatnya pukul 06.12WIB dan langsung meluncur ke daerah yang pemandangannya bagus. 

Kuncir nama daerahnya. Ke atas lagi terdapat air terjun Sedudo. Namun saya tidak melanjutkan ke air terjun tersebut, kapan-kapan lah ya. Di Kuncir banyak sekali pohon durian, namun kapan-kapan lah ya saya beli duriannya. Saya dan Dzofar sempat mengabadikan pemandangan menarik ini.

Foto Keluarga, photo by timer.
Pemandangan Gunung Wilis
Di Kuncir, juga ada tempat bagus buat fotografi, tepatnya di Jembatan Kuncir Nganjuk. Viewnya ada gunung, langit, sungai, dan bebatuan. Cocok buat hunting photography. Bukan buat cari batu akik.

Pemandangan Kali Kuncir, photo by ndop
Setelah asik menikmati pemndangan itu, kita turun gunung, kembali ke rumah. Namun karena perut sudah protes, kita makan nasi pecel di Alun-Alun Berbek. Berbek ini dulunya adalah pusat pemerintahan kota Nganjuk, namun sudah dipindah di pusat kota Nganjuk (karena Nganjuk itu kecil, jadi Berbek dan pusat kota Nganjuk juga ga terlalu jauh sih).

Nasi Pecel, merupakan salah satu makanan khas dari Nganjuk ini. Harganya sangat murah, cukup dengan Rp 6.000 saya sudah kenyang dengan lauk pauknya dan tidak kehausan dengan teh manis hangatnya. Dan jangan ditanya lagi bagaimana rasanya. Saya sering promosi ke temen-temen dari luar kota kalo Pecel Nganjuk adalah Pecel terenak di dunia.


Sego Pecel, photo by Ndop
Kita makan lesehan disitu, sambil nonton anak-anak kecil bermain futsal di lapangan baru mereka. Lapangan futsal indoor yang baru buka sekitar 2 bulan yang lalu, tampak masih bagus dan segar. List peserta yang akan pakai lapangan itu sudah terdata sampai malam hari, dan cukup Rp 75.000 per jam, pemain sudah menjalin silaturahmi dengan teman-temannya secara sehat dan berkeringat.



Silakan yang abis gowes atau mau main futsal, ga perlu khawatir kelaparan, tepat di depannya ada warung sederhana yang jualan nasi pecel, bukan nasi padang.

Dan setelah kenyang, pulanglah kita dengan mengucap Alhamdulillah atas rejeki dan kenikmatan pagi hari ini.

Comments

Popular Posts

Teknik Selling Rasulullah (3) : 24 Cara Menjual yang Wajib Dihindari

Nah, kali ini saya share juga 24 cara menjual yang wajib dihindari, sesuai yang diajarkan Rasulullah masih dari buku yang sama seperti artikel terkait sebelumnya . Agar penjual profesional mendapat keuntungan luar biasa dan menghasilkan Word of Mouth, ia wajib menghindari 24 cara menjual yang tidak Islami berikut ini : 1. Berbohong Rasulullah saw selalu jujur dalam berjualan, beliau memilih menceritakan berapa harga barang yang dibelinya dan memberi kebebasan para pembeli untuk memberikan keuntungan kepadanya. Nah ini jarang sekali terjadi di masa sekarang. Siap? 2. Menggunakan Undian Menggunakan sistem undian merupakan tindakan yang harus dihindari karena sifatnya sama dengan berjudi. Undian yang dilarang adalah yang dilakukan dengan menarik sejumlah uang untuk memperoleh kupon yang akan diundi. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 yang artinya sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maisir,...

Tekat Pensiun dari Karyawan

Bulan ini, Februari 2015, mungkin akan menjadi bulan yang sangat penting dalam kehidupan saya kelak. Karena saya memutuskan untuk benar-benar keluar dari zona nyaman saya sebagai karyawan. Saya bekerja menjadi karyawan sejak tahun 2006 setelah saya lulus dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Saya juga sempat bekerja sambil kuliah untuk meneruskan pendidikan di Universitas Mercubuana Jakarta dan lulus tahun 2008. Selama menjadi karyawan, saya belajar banyak hal, terutama dalam hal pelayanan / service kepada pelanggan dan dalam hal branding dan marketing, yang saya yakin tidak ada satu pun universitas di Indonesia yang memberikan ilmu dan praktek seperti ini. Alasan saya mengambil keputusan ini hanya 1, yaitu KELUARGA. Keputusan yang sudah saya rencanakan sejak bulan Nopember 2014 lalu, akhirnya terucap juga saya sampaikan ke beberapa Vice President di tempat saya bekerja, Biznet Networks, pada Februari 2015.  Flashback pada oktober nopember 2014 kemarin, ...

Pengalaman Pertama Masuk Dunia ini...

Sekarang saya mau cerita ya gaes ya haha. Jadi gini, saat bulan ramadhan tahun 2023 kemarin itu, tepatnya tanggal 2 April 2023, saya diajak sama temen-temen untuk masuk ke dunia baru. Dunia yang belum pernah saya masukin. Betul-betul dunia baru. Saat itu saya ingat ada 5 anak muda ganteng-ganteng dan satu yang cantik, membicarakan tentang masa depan bangsa dan negara, hahaha, gaya banget dah. Jadi ceritanya, saya diajak untuk maju ikutan kontestasi calon anggota legislatif, atau nyaleg. Kata mereka, kota Nganjuk ini butuh lebih banyak orang yang peduli, butuh orang yang ikut mikir kepentingan umum. Jadi serius banget dah pembicaraannya. Lihat tuh tatapan mata mereka ke saya. Saya sampe ga berani lihat mereka, serius banget soalnya. Saya mengajukan 2 syarat ke mereka. Yang pertama, saya ga ada modal untuk hal ini, karena saya habis punya hajat, yaitu membangun sebuah rumah yang selama ini saya impikan. Sebuah rumah sederhana yang berada di sebuah desa, yang agak jauh dari kota. Dan syar...