Skip to main content

Tidak Perlu Malu Jualan

Sebagian dari kita mungnkin masih ada yang merasa malu untuk menjual sebuah barang / jasa. Dan itulah salah satu penyebab kenapa sampai sekarang tidak mau jadi pengusaha. Malu, gengsi, takut ditolak, juga takut gagal.

Coba mari kita pikirkan. Sejatinya diri kita semua adalah seorang penjual. Nulis status di sosmed, sejatinya kita ingin 'menjual' siapa diri kita. Bener kan?

Saat kita punya dagangan, coba kita rubah mindset kita. Kita bukan jual produk, tapi kita memberi solusi kepada orang lain. Saat jual bawang goreng, kita kasih solusi kepada orang agar orang tersebut tidak perlu lagi membuang waktu untuk mengiris bawang merah yang pedas di mata itu. Solusi-solusi tersebut kita kemas dalam sebuah produk barang atau jasa.

Produk yang memiliki solusi tinggi, akan cepat laku di pasaran. Produk yang susah laku, mungkin produk itu bukan sebuah solusi kebanyakan orang. Atau mungkin Anda tidak menawarkan solusi. So, mari kita tawarkan solusi, niatkan untuk menolong orang. Dan Anda akan mendapatkan uang.

Mendapatkan uang adalah sebuah akibat. Akibat dari sebuah sebab Anda telah membantu banyak orang.

Jadi ga perlu malu lagi kan, karena Anda tidak jualan, tapi mau menolong orang. Tolonglah orang sebanyak mungkin. Sudah meniatkan diri untuk menolong orang, lalu ditolak, ya santai aja. Katakan dalam hati, mau ditolong kok ga mau. Hehehe...

Santai saja. Dan saya yakin, semua produk pasti ada jodohnya.

Salam Sukses dan Bahagia.
Puguh Wicaksono

Comments

Popular Posts

Teknik Selling Rasulullah (3) : 24 Cara Menjual yang Wajib Dihindari

Nah, kali ini saya share juga 24 cara menjual yang wajib dihindari, sesuai yang diajarkan Rasulullah masih dari buku yang sama seperti artikel terkait sebelumnya . Agar penjual profesional mendapat keuntungan luar biasa dan menghasilkan Word of Mouth, ia wajib menghindari 24 cara menjual yang tidak Islami berikut ini : 1. Berbohong Rasulullah saw selalu jujur dalam berjualan, beliau memilih menceritakan berapa harga barang yang dibelinya dan memberi kebebasan para pembeli untuk memberikan keuntungan kepadanya. Nah ini jarang sekali terjadi di masa sekarang. Siap? 2. Menggunakan Undian Menggunakan sistem undian merupakan tindakan yang harus dihindari karena sifatnya sama dengan berjudi. Undian yang dilarang adalah yang dilakukan dengan menarik sejumlah uang untuk memperoleh kupon yang akan diundi. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 yang artinya sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maisir,...

Tekat Pensiun dari Karyawan

Bulan ini, Februari 2015, mungkin akan menjadi bulan yang sangat penting dalam kehidupan saya kelak. Karena saya memutuskan untuk benar-benar keluar dari zona nyaman saya sebagai karyawan. Saya bekerja menjadi karyawan sejak tahun 2006 setelah saya lulus dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Saya juga sempat bekerja sambil kuliah untuk meneruskan pendidikan di Universitas Mercubuana Jakarta dan lulus tahun 2008. Selama menjadi karyawan, saya belajar banyak hal, terutama dalam hal pelayanan / service kepada pelanggan dan dalam hal branding dan marketing, yang saya yakin tidak ada satu pun universitas di Indonesia yang memberikan ilmu dan praktek seperti ini. Alasan saya mengambil keputusan ini hanya 1, yaitu KELUARGA. Keputusan yang sudah saya rencanakan sejak bulan Nopember 2014 lalu, akhirnya terucap juga saya sampaikan ke beberapa Vice President di tempat saya bekerja, Biznet Networks, pada Februari 2015.  Flashback pada oktober nopember 2014 kemarin, ...

Pengalaman Pertama Masuk Dunia ini...

Sekarang saya mau cerita ya gaes ya haha. Jadi gini, saat bulan ramadhan tahun 2023 kemarin itu, tepatnya tanggal 2 April 2023, saya diajak sama temen-temen untuk masuk ke dunia baru. Dunia yang belum pernah saya masukin. Betul-betul dunia baru. Saat itu saya ingat ada 5 anak muda ganteng-ganteng dan satu yang cantik, membicarakan tentang masa depan bangsa dan negara, hahaha, gaya banget dah. Jadi ceritanya, saya diajak untuk maju ikutan kontestasi calon anggota legislatif, atau nyaleg. Kata mereka, kota Nganjuk ini butuh lebih banyak orang yang peduli, butuh orang yang ikut mikir kepentingan umum. Jadi serius banget dah pembicaraannya. Lihat tuh tatapan mata mereka ke saya. Saya sampe ga berani lihat mereka, serius banget soalnya. Saya mengajukan 2 syarat ke mereka. Yang pertama, saya ga ada modal untuk hal ini, karena saya habis punya hajat, yaitu membangun sebuah rumah yang selama ini saya impikan. Sebuah rumah sederhana yang berada di sebuah desa, yang agak jauh dari kota. Dan syar...