Skip to main content

Tiwul Instant Dari Nganjuk ini Ternyata...

Pernah dengar nama tiwul?
Tiwul adalah makanan pokok pengganti nasi beras. Dahulu sebagian penduduk Jawa Timur dan Jawa Tengah mengkonsumsi tiwul ini sebagai makanan sehari-hari. Tiwul ini terbuat dari gaplek. Nah apalagi tuh gaplek? Hahaha...

Gaplek adalah makanan yang diolah dari ubi ketela pohon atau singkong.

Nah di Nganjuk ada seorang teman yang suka makan dengan tiwul, dan akhirnya keluarlah sebuah ide untuk membuat tiwul instan, yang dikemas sangat menarik dengan berat sekitar setengah kilo.

Orang-orang bisa mengkonsumsi tiwul ini seperti mengkonsumsi nasi pada umumnya. Namun tiwul ini rendah gula, sehingga cocok banget buat Anda yang memiliki sakit diabetes. Dan buat Anda yang normal-normal saja sakitnya, tiwul ini bagus juga buat menjaga daya tahan tubuh, terutama dari rasa lapar. haha... Cobain deh

Teman saya yang bernama Wahid Jauhari, biasanya saya panggil dengan Gus Wahid, Anda bisa juga memanggilnya Wahid Jauhdekat, terserah deh, memberikan sebuah solusi jika Anda ingin mengkonsumsi sesenggang waktu Anda. Dibuatlah tiwul instan. Di kemasannya juga sudah ada petunjuk cara mengolah tiwul itu. Mudah banget seperti menanak nasi biasanya.

Nah ternyata Tiwul Instant dari Nganjuk ini, sudah terbang kemana-mana. Hampir seluruh kota di Indonesia pernah ada. Dan banyak warga Indonesia di luar negeri sana yang sudah mencicipi kreasi salah satu anggota Young Entrepreneur Nganjuk ini.

Anak kecil maupun dewasa juga bisa menikmati makanan tradisional ini. Yang jelas makanan dari desa ini rendah gula, sehingga cocok dimakan buat Anda yang sudah manis, seperti saya. Eh...


Dimana bisa dapetin ini?
Gus Wahid memiliki sebuah kedai di Jalan Raya Nganjuk Madiun, tepatnya di Desa Karang Tengah, Kecamatan Bagor, Nganjuk. Beliau membuka 2 buah warung bersandingan di sana, namanya Warung Tiwul Iwak Kali. Berbagai pilihan nasi juga disediakan, ada nasi putih, ada nasi tiwul, juga ada nasi jagung. Lengkap kan?


Comments

Popular Posts

Pengalaman Pertama Masuk Dunia ini...

Sekarang saya mau cerita ya gaes ya haha. Jadi gini, saat bulan ramadhan tahun 2023 kemarin itu, tepatnya tanggal 2 April 2023, saya diajak sama temen-temen untuk masuk ke dunia baru. Dunia yang belum pernah saya masukin. Betul-betul dunia baru. Saat itu saya ingat ada 5 anak muda ganteng-ganteng dan satu yang cantik, membicarakan tentang masa depan bangsa dan negara, hahaha, gaya banget dah. Jadi ceritanya, saya diajak untuk maju ikutan kontestasi calon anggota legislatif, atau nyaleg. Kata mereka, kota Nganjuk ini butuh lebih banyak orang yang peduli, butuh orang yang ikut mikir kepentingan umum. Jadi serius banget dah pembicaraannya. Lihat tuh tatapan mata mereka ke saya. Saya sampe ga berani lihat mereka, serius banget soalnya. Saya mengajukan 2 syarat ke mereka. Yang pertama, saya ga ada modal untuk hal ini, karena saya habis punya hajat, yaitu membangun sebuah rumah yang selama ini saya impikan. Sebuah rumah sederhana yang berada di sebuah desa, yang agak jauh dari kota. Dan syar...

Menyongsong 2020 dan Refleksi Akhir Tahun 2019

Bismillah, di bulan Desember ini saya melakukan refleksi, intropeksi diri, terutama dalam hal bisnis. Banyak hal yang sudah saya lakukan di tahun ini, 2019. Ada yang membahagiakan, ada yang menyedihkan, ada yang mengecewakan. Tapi saya selalu fokus pada hal yang pertama di atas, yaitu yang membahagiakan. 2 hal lain jarang saya simpan dalam memori otak, bikin penuh saja. Nah, apa hasil refleksi saya kemarin, dan apa saja kira-kira yang akan saya lakukan di tahun 2020? Tahun 2020 adalah 5 tahun pertama saya terjun dalam dunia wirausaha, setelah saya RESIGN dari tempat kerja saya sebagai karyawan. Di tahun 2016 saya membuat sebuah road map kehidupan saya, terutama di bisnis saya.  Ternyata di tahun 2019 ini banyak hal yang menguras tenaga, pikiran, dan waktu saya di luar road map yang telah saya buat. Lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Meskipun hasil dari itu juga jauh lebih besar daripada 2018. Sebuah keberhasilan bagi saya pribadi, dan juga ada sebuah kesalahan k...

Teknik Selling Rasulullah (3) : 24 Cara Menjual yang Wajib Dihindari

Nah, kali ini saya share juga 24 cara menjual yang wajib dihindari, sesuai yang diajarkan Rasulullah masih dari buku yang sama seperti artikel terkait sebelumnya . Agar penjual profesional mendapat keuntungan luar biasa dan menghasilkan Word of Mouth, ia wajib menghindari 24 cara menjual yang tidak Islami berikut ini : 1. Berbohong Rasulullah saw selalu jujur dalam berjualan, beliau memilih menceritakan berapa harga barang yang dibelinya dan memberi kebebasan para pembeli untuk memberikan keuntungan kepadanya. Nah ini jarang sekali terjadi di masa sekarang. Siap? 2. Menggunakan Undian Menggunakan sistem undian merupakan tindakan yang harus dihindari karena sifatnya sama dengan berjudi. Undian yang dilarang adalah yang dilakukan dengan menarik sejumlah uang untuk memperoleh kupon yang akan diundi. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 yang artinya sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maisir,...