Hari Sabtu kemarin, yaitu pada tanggal 16 September 2017, saya berkesempatan untuk berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuan kepada puluhan UKM binaan BLK Kab Madiun dan perwakilan Mahasiswa di Akademi Komunitas Negeri Madiun.Kegiatan yang bertemakan Workshop Pembuatan Market Engineering Produk UMKM Kab Madiun ini sungguh asik. Para peserta antusias terhadap pentingnya bisnis online, karena sebagian besar baru mengetahui ternyata online itu mudah, dan sangat efisien jika diterapkan secara istiqomah.
Saya berbagi pengalaman bagaimana nikmatnya mengonlinekan sebuah usaha. Dari awal saya membuka usaha sampai sekarang ini. Bagaimana akhirnya bisa menjangkau kota-kota di luar Jawa dengan cepat dan mudah. Bagaimana melakukan promosi yang sambil tiduran saja bisa. Bagaimana kita harus berkolaborasi satu sama lain, berjamaah agar semakin kuat dan menguatkan. Dan semua itu sangat mudah, asalkan ada kemauan dan semangat untuk maju bersama.
Memang kendala terbesar UKM kita adalah kurangnya pengetahuan tentang teknologi, sehingga banyak kalah dengan para pendatang baru. Dikarenakan pelaku usaha UKM sebagian besar adalah generasi senior saya. Untuk itu memang dibutuhkan generasi muda untuk membantu dan berkolaborasi dengan para orang tuanya, atau UKM yang ada. Agar kita tidak kalah dengan gencaran produk asing.
Akademi Komunitas Negeri Madiun menjawab kebutuhan tersebut. Mereka membentuk sebuah team untuk membantu dan membina para UKM di Madiun. Agar para UKM fokus terhadap kualitas produksi, dan pihak kampus fokus pada persoalan pemasaran. Hebat. Dan inilah yang saya harapkan bisa diterapkan di Nganjuk sejak tahun kemarin, namun tidak ada yang bisa menangkap peluang tersebut.
Harapan saya, semoga UKM kita tetap kuat dan tangguh di tengah-tengah gempuran hebat baik dari luar dan dalam negeri sendiri. Dari luar, digempur oleh banyak masuknya produk asing dengan kualitas bagus dan lebih murah. Dan gempuran dari dalam negeri adalah soal sense of belonging terhadap produk lokal dan gempuran dari pemerintah sendiri yaitu berupa pajak, yang seolah semakin memberatkan para pelaku usaha.
Harapan saya, semoga UKM kita tetap kuat dan tangguh di tengah-tengah gempuran hebat baik dari luar dan dalam negeri sendiri. Dari luar, digempur oleh banyak masuknya produk asing dengan kualitas bagus dan lebih murah. Dan gempuran dari dalam negeri adalah soal sense of belonging terhadap produk lokal dan gempuran dari pemerintah sendiri yaitu berupa pajak, yang seolah semakin memberatkan para pelaku usaha.

Comments
Post a Comment