Sejak berkecimpung di dunia usaha, saya banyak bertemu para stake holder di kota tempat tinggal saya, Nganjuk Jawa Timur. Banyak juga akhirnya memiliki teman baru dari dunia yang sama. Dari 2 tahun yang lalu tak sedikit yang meminta saya untuk membuat sebuah mobile apps (aplikasi di HP terutama untuk Android) dengan berbagai tujuan.
Ada yang untuk menampilkan produk UKM Nganjuk, ada juga untuk menampilkan tempat wisata, ada juga yang ingin menampilkan program kerja, dan lain-lain. Namun saya selalu menolaknya. Kenapa? Ya karena saya ga bisa. Hahaha
Pandangan saya adalah ga bakal berguna saja aplikasi semacam itu.
Banyak dari pihak kedinasan yang bisa menganggarkan biaya besar untuk membuat semacam itu, tapi saya selalu bilang itu buang-buang duit saja.
Banyak yang ingin terlihat modern, tapi ga melihat kebutuhan.
Kok bisa?
Dulu, saat diminta untuk membuat aplikasi untuk menampilkan produk-produk Nganjuk, saya balik tanya beberapa hal.
1. Apakah memang masyarakat / market butuh itu?
2. Jika butuh, seberapa banyak yang butuh? Atau jangan-jangan cuma lingkunganmu sendiri yang akan mendownload.
3. Kalo sampean mau pergi ke sebuah kota, dan mau mencari tempat wisata atau oleh-oleh, akan searching dimana? Di google apa di play store?
4. Apakah hanya mau nyari oleh-oleh atau tempat wisata di suatu daerah, sampean akan mendownload aplikasi? Apa ga 'eman' memory HP mu?
5. Ngapain repot-repot bikin aplikasi hanya untuk jualan produk kita, tinggal upload ke Tokopedia / Bukalapak saja beres, jutaan orang sudah punya itu.
Dan seketika, akhirnya batal minta bantuan bikin mobile apps yang mubadzir itu. Atau mungkin dia nyari orang lain yang mau diajak menghamburkan dananya, haha
Nah sama dengan kita punya produk, lebih enak kita jualan apa yang dibutuhkan orang selama ini. Lebih cepat laku dan lebih cepat kita dapat profit. Itu aja sih...
Comments
Post a Comment