Banyak sekali teman-teman yang ingin memulai usaha, tapi ga tau mau usaha apa, dan dimulai dari mana. Apakah kamu juga gitu?
Ga apa-apa, itu wajar.
Menurut pengalaman saya, jika ingin usaha, segera lakukan. Apapun itu. Karena semangat terbesar kamu ada pada saat itu. Jika ditunda, biasanya semangatnya akan berkurang dan akhirnya tidak jadi.
Membuka usaha tidak harus menjadi produsen. Menjadi produsen itu berat, berat sekali. Produsen harus mencari bahan baku, mencari pegawai yang ahli untuk mendapatkan hasil produksi yang baik. Dan karyawan ahli tidak bisa digaji murah.
Menjadi produsen harus memikirkan kualitas produknya, mau membuat produk untuk kelas menengah ke bawah atau menengah ke atas? Bahan baku apa saja yang dibutuhkan. Dimana mendapatkannya, bagaimana jika supplier kehabisan barang.
Menjadi produsen baru, akan sangat sibuk di dunia produksi. Jika sudah sibuk, tenaga hampir habis untuk melakukan pemasaran. Tidak ada waktu belajar tentang pemasaran, karena waktunya habis untuk aktifitas produksi. Itu yang banyak terjadi pada UKM kita.
Nah jika kamu ingin memulai usaha, jadilah reseller terlebih dahulu. Kamu ga perlu repot memikirkan betapa 'heboh' nya berproduksi. Kamu sudah memangkas banyak waktu untuk langsung memulai pemasaran, karena sesungguhnya ujung tombak dari sebuah usaha adalah pemasaran.
Carilah produsen yang memiliki produk yang bagus. Syukur-syukur produknya sudah punya brand, dan di daerahmu belum ada reseller dari produk itu. Bagus lagi jika produk tersebut bisa dikirim ke seluruh Indonesia, bahkan ke seluruh dunia sekalipun. Market kamu jadi sangat luas.
Banyak sekali teman saya yang sukses menjadi reseller. Banyak juga reseller saya yang berhasil menjual produk bawangkita hampir 1000 pcs hanya dalam waktu 1 bulan. Semua reseller dari bawangkita mendapatkan profit yang jauh lebih besar daripada saya sendiri, apalagi saat bahan baku naik, profit saya menjadi berkurang, tapi profit reseller akan tetap dan bahkan bisa ikut naik. Kenapa bisa begitu? Karena harga bahan baku bisa naik turun, sedangkan barang jadi ga bisa naik turun seenaknya.
Contoh, jika harga beras naik, harga 1 porsi nasi pecel akan tetap. Penjual nasi pecel akan berkurang profitya. Dan begitu sebaliknya.
Yang penting jika ingin usaha, segera action saja. Hubungi para produsen, dan mulailah mempelajari produknya dan jual produknya. Kerjakan dengan ulet, jangan mudah ganti produk, tapi menambah produk itu makin bagus.
Ada beberapa reseller saya, berawal dari jualan bawangkita yang akhirnya memiliki sebuah toko camilan, dan besar. Alhamdulillah, saya ikut bangga.
Terus berjuang dan semangat.
Kamu akan menjadi apa yang kamu pikirkan.
Comments
Post a Comment