Skip to main content

Pembicara Kewirausahaan di Universitas di Kediri


Senin malam WA saya bunyi dari seorang dosen akademi kebidanan di universitas di Kediri. Beliau ingin mengundang saya untuk memberi kuliah tamu kepada semua mahasiswa D4 nya pada mata kuliah kewirausahaan, mereka ingin belajar dari seorang praktisi. Jadwalnya hari Rabu besok, dan alhamdulillah hari Rabu tersebut jadwal kosong, dan langsung berangkat.

Awalnya bu dosen tersebut meminta saya untuk mengisi materi tentang iklan di social media. Namun sebelum memulai kuliah, saya survey ke mahasiswa yang hadir dan ternyata mayoritas belum memiliki usaha. Mendadak materinya saya ganti.

Kenapa saya ganti, karena saya yakin, jika dipaksakan dengan materi tersebut, saya yakin apa yang akan saya sharing akan hilang begitu saja, tidak dipraktekkan.

Saya mencoba mengeksplore hampir semua mahasiswa yang hadir. Mayoritas dari luar Jawa. Nah materi yang saya berikan adalah menemukan peluang usaha untuk mereka setelah mereka kembali ke kampung halamannya nanti.

Dan alhamdulillah, mayoritas dari mereka paham. Ada yang ingin jual herbal, ada yang ingin jual batik, bahkan ada yang ingin jual kuda. Karena memang di daerahnya banyak potensi yang kurang promosi onlinennya.

Pengalaman-pengalaman saya membangun usaha dari sebuah desa kecil yang akhirnya saya sharingkan, dengan harapan mereka akan tetap duduk manis di desanya, membangun perekonomian desanya, tanpa harus merantau ke luar kota.

Semoga membawa manfaat.

Comments

Popular Posts

Teknik Selling Rasulullah (3) : 24 Cara Menjual yang Wajib Dihindari

Nah, kali ini saya share juga 24 cara menjual yang wajib dihindari, sesuai yang diajarkan Rasulullah masih dari buku yang sama seperti artikel terkait sebelumnya . Agar penjual profesional mendapat keuntungan luar biasa dan menghasilkan Word of Mouth, ia wajib menghindari 24 cara menjual yang tidak Islami berikut ini : 1. Berbohong Rasulullah saw selalu jujur dalam berjualan, beliau memilih menceritakan berapa harga barang yang dibelinya dan memberi kebebasan para pembeli untuk memberikan keuntungan kepadanya. Nah ini jarang sekali terjadi di masa sekarang. Siap? 2. Menggunakan Undian Menggunakan sistem undian merupakan tindakan yang harus dihindari karena sifatnya sama dengan berjudi. Undian yang dilarang adalah yang dilakukan dengan menarik sejumlah uang untuk memperoleh kupon yang akan diundi. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 yang artinya sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maisir,

Desa Wisata Petungulung, Margopatut, Nganjuk

Hari ini tadi saya mengikuti sebuah diskusi tentang UKM dan beberapa Bank di Nganjuk bersama salah seorang anggota DPD RI. Ditengah diskusi tersebut ada seorang wanita yang mengutarakan uneg-unegnya mengenai sebuah kawasan desa wisata di Kabupaten Nganjuk, sebut saja Bu Ima. Nah dari penjelasan beliau, saya langsung berkata dalam hati " waiki... "  Saya jadi banyak teringat masa lalu saat di Jogja, begitu banyak desa wisata di sana, tapi di Nganjuk belum ada, sampai-sampai saya dan seorang kawan beberapa bulan lalu punya ide buat bikin ini. Tapi belum jadi-jadi, maklum kurang gerak sih... Bersama Pak Camat Sawahan Setelah acara selesai dan saat saya mau pulang, di parkiran tiba-tiba saya diajak seorang kawan untuk ngelihat sebuah desa wisata baru di daerah Kec Sawahan itu. Kawasan ini baru diresmikan sekitar bulan April 2016. Masih kinyis-kinyis tentunya, langsung aja berangkat kesana. Ternyata semobil sama bu Ima tadi. Ngobrol-ngobrol di dalam mobil, saya ambil

Ketika Anak Bertanya Tentang Allah

Allah itu Siapa? Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi “tak mau tahu” alias ignoran, hehehe). Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH. Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya… Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya: Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?” Tanya 2: “Bu, Bentuk Allahitu seperti apa?” Tanya 3: “Bu, Kenapa kita gak bisa lihat Allah?” Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana?” Tanya 5: “Bu, Kenapa kita harus nyembah Allah?”