Skip to main content

Kompetitor adalah motivator.

Ada sebagian orang yang tak nyaman jika usahanya ada yang menyaingi. Apalagi yang menjadi kompetitornya adalah tetangga, atau teman, atau saudara sendiri. Dan ada yang lebih tak nyaman lagi, yang menjadi kompetitor adalah karyawannya sendiri. Ada.

Saya mungkin sebaliknya. Setahun sejak usaha Bawang Goreng Nabati saya banyak mengajak orang di Nganjuk untuk ikutan usaha BAWANG Goreng. Saya selalu bilang usaha ini laku dan potensi. Gimana tidak, hampir setiap rumah, setiap warung / restaurant membutuhkan BAWANG Goreng. Iya kan?

Kenapa begitu? Karena sejak saat itu saya punya impian yaitu BAWANG Goreng menjadi oleh-oleh khas dari Nganjuk. Karena komoditi terbesar di kota angin ini adalah BAWANG Merah. Semakin banyak yang produksi BAWANG Goreng, Nganjuk akan semakin dikenal dengan produk ini.

Contoh, kalo diajak makan malam di Jl. A Yani Nganjuk, makan apa yang terlintas di pikiran kamu? Pasti makan nasi pecel.

Contoh lain, kalo di Jakarta, kalo mau beli HP harus pergi kemana? Pasti sebagian besar jawabnya pergi ke ROXY.

Nah alhamdulillah, semakin ke sini semakin banyak produsen BAWANG Goreng. Lambat laun orang akan tanya begini 
- oleh oleh Nganjuk apaan? Jawabnya BAWANG Goreng.
Atau
- beli BAWANG Goreng dimana? Jawabnya Nganjuk.

Nah tugas saya bagaimana menjadikan Bawangkita adalah produk BAWANG Goreng terbaik, memiliki minimal satu hal pembeda daripada lainnya. Dan itu sudah saya lakukan. Salah satu hal pembedanya adalah di bahan bakar, yang menggunakan kayu bakar, yang membuat rasa dan aromanya lebih nikmat, meskipun efeknya adalah ruang produksinya jadi menghitam di seluruh dindingnya.

Begitu juga dengan kamu, jangan takut akan banyaknya kompetitor. Semakin banyak kompetitor artinya semakin banyak marketnya, banyak orang yang menggunakan produkmu, artinya produk / jasa kamu itu diminati banyak orang.

Bahkan kompetitormu bisa dijadikan mitra bisnismu. Kok bisa? Misal kamu dapat orderan yang sangat banyak, tapi kapasitas produksimu masih belum mampu, ajak kolaborasi para kompetitormu. Asyik kan?

Gimana kalo mantan karyawan yang jadi kompetitor kita? Dimana dia sudah diajari, dibina, bahkan tau rahasia dapur kita? Ya ikhlaskan. Jadikan itu sebagai ibadah. Sudah ngasih ilmu pengetahuan untuk bekal dia cari nafkah. Ilmu yang bermanfaat akan jadi amal jariyah tersendiri. Bahkan doi bisa dijadikan mitra juga, seperti yang saya sampaikan di atas, dan lebih banyak lagi keuntungannya. Doi sudah tau standart kita, ga perlu bayarin gajinya, ga ada resiko kerusakan produksi juga, dll.

Kalo tokopedia bilang ‘ciptakan peluangmu’
Kalo saya bilang ‘ciptakan kompetitormu’

Dasar orang aneh...

Semangat ya.

Comments

Popular Posts

Teknik Selling Rasulullah (3) : 24 Cara Menjual yang Wajib Dihindari

Nah, kali ini saya share juga 24 cara menjual yang wajib dihindari, sesuai yang diajarkan Rasulullah masih dari buku yang sama seperti artikel terkait sebelumnya . Agar penjual profesional mendapat keuntungan luar biasa dan menghasilkan Word of Mouth, ia wajib menghindari 24 cara menjual yang tidak Islami berikut ini : 1. Berbohong Rasulullah saw selalu jujur dalam berjualan, beliau memilih menceritakan berapa harga barang yang dibelinya dan memberi kebebasan para pembeli untuk memberikan keuntungan kepadanya. Nah ini jarang sekali terjadi di masa sekarang. Siap? 2. Menggunakan Undian Menggunakan sistem undian merupakan tindakan yang harus dihindari karena sifatnya sama dengan berjudi. Undian yang dilarang adalah yang dilakukan dengan menarik sejumlah uang untuk memperoleh kupon yang akan diundi. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 yang artinya sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, maisir,...

Tekat Pensiun dari Karyawan

Bulan ini, Februari 2015, mungkin akan menjadi bulan yang sangat penting dalam kehidupan saya kelak. Karena saya memutuskan untuk benar-benar keluar dari zona nyaman saya sebagai karyawan. Saya bekerja menjadi karyawan sejak tahun 2006 setelah saya lulus dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Saya juga sempat bekerja sambil kuliah untuk meneruskan pendidikan di Universitas Mercubuana Jakarta dan lulus tahun 2008. Selama menjadi karyawan, saya belajar banyak hal, terutama dalam hal pelayanan / service kepada pelanggan dan dalam hal branding dan marketing, yang saya yakin tidak ada satu pun universitas di Indonesia yang memberikan ilmu dan praktek seperti ini. Alasan saya mengambil keputusan ini hanya 1, yaitu KELUARGA. Keputusan yang sudah saya rencanakan sejak bulan Nopember 2014 lalu, akhirnya terucap juga saya sampaikan ke beberapa Vice President di tempat saya bekerja, Biznet Networks, pada Februari 2015.  Flashback pada oktober nopember 2014 kemarin, ...

Rekening Gaib Sepanjang Masa

 9 Rahasia REKENING GAIB sepanjang masa: 1. Yang  pertama,  belilah  sarung  atau  mukena.  Lalu  sedekahkanlah  di  masjid  yang  ramai  di sekitar  kota  Anda  yang  Anda  tahu.  Maka  setiap  kali  orang  memakai  sarung  atau  mukena  yang Anda  sedekahkan  ini,  maka  pahala  orang  yang  sholat  ini  pun  juga  akan  mengalir  kepada  Anda selama  sarung  dan  mukena  ini  dipakai.  2. Yang  kedua,  berikanlah  sumbangan  kepada  masjid  yang  sedang  direnovasi  atau  dibangun. Nggak  perlu  harus  besar,  kecil  pun  tak  masalah  yang  penting  Anda  menjadi  bagian  darinya.  Bisa nyumbang  biaya per  meternya, atau be...